8 Tips Cara Berpikir Positif

Saya sangat adore sekali dengan kata Positif. Bahkan, blog ini juga saya bangun dengan tagline Positivity. Pengalaman hidup pribadi yang sebenarnya membuat saya akhirnya bertemu dengan makna kata "Berpikir Positif". Pengalaman hidup tersebut saya tuangkan di blog saya Didiagnosis Epilepsi saat Remaja, Ini Kisah Saya.

Dalam banyak kesempatan berbincang dengan teman-teman, ada kalanya kita bercerita tentang tantangan kehidupan. Beberapa tantangan tersebut bagi beberapa individu, mungkin "sangat menantang" sehingga berdampak terhadap kehidupan masing-masing individu. Beberapa dari kita sebagai pendengar biasanya mendapatkan kesempatan untuk memberikan opini atau saran dari kejadian tersebut. Bagi kita yang berada di posisi tersebut, apa yang kita utarakan merupakan sudut pandang dari orang lain. Beberapa dari kita mungkin mengutarakan beberapa saran atau nasihat menghadapi tantangan tersebut. Dan tidak jarang, kita mungkin mendengar baik secara tersirat atau tersurat bahwa saran yang diberikan adalah bersikap positif terhadap apa yang di hadapi.

Bagi setiap individu, berpikir positif mungkin hal yang sulit. Kita dihadapi dengan tantangan kehidupan dan sulit bagi kita untuk menemukan sudut pandang "positif" dari tantangan tersebut. Yang saya tangkap, salah satu kesalahan kita saat mencoba berpikir positif adalah dengan tidak menerima keadaan yang terjadi dan cenderung mencoba menerapkan pemikiran yang bertolak belakang demi terkesan positif. Kita harus memahami, dalam hidup, things actually go worst. Siapapun kita, kita pasti akan ada di momen dimana tantangan itu sangat berat dan kita merasa di titik terendah dalam hidup. Itulah siklus kehidupan yang terjadi di setiap individu.

Saya pun pernah berada di jurang yang sama. Mencoba berpikir positif dengan tantangan yang terjadi dalam hidup. Namun saya menyadari, saat itu yang saya lakukan adalah bersikap ignorance. Saya berusaha "acuh" dari kejadian yang terjadi dalam hidup demi mendapatkan asumsi kata "berpikir positif". Namun, hal itu justru berdampak ke tingkat frustasi dan stress yang berkelanjutan.

Belajar dari pengalaman tersebut, saya coba merenung. Apa sebenarnya Berpikir Positif itu. Mengapa berpikir positif itu baik dan penting untuk hidup kita? Apakah benar itu baik untuk kehidupan kita? Atau sebaliknya? Jika baik, apa yang salah dari yang saya lakukan? Dari hasil perenungan tersebut, saya menyadari bahwa berpikir positif tidak hanya sekedar "berpikir positif" agar kita mendapatkan label tersebut, namun berpikir positif adalah suatu tindakan kolaboratif baik itu (1) dari dalam diri dan (2) dari lingkungan demi menyikapi kejadian yang terjadi dalam kehidupan kita dengan mengedepankan optimisme dan fokus terhadap apa yang baik sehingga kita dapat belajar dari pengalaman dan menentukan jalan terbaik ke depan. Berikut 8 tips cara berpikir positif yang terbagi dalam 2 aspek, dalam diri dan lingkungan.

Tips Cara Berpikir Positif ala Yodhi

1. Dari Dalam Diri

Berpikir positif tidak hanya memaksakan pikiran kita untuk berpikir positif, namun juga kombinasi antara tindakan-tindakan berikut

1. Menerima (Acceptance)

Kejadian datang karena alasan tertentu. Pahamilah bahwa sebagai manusia kita ada keterbatasan. Kehidupan pun memiliki siklus naik dan turun. Hal pertama yang harus kita lakukan saat berada dalam tantangan hidup adalah dengan Menerima. Ya, apapun tantangan kehidupan, kita harus belajar menerima (accept) kejadian tersebut. Pahamilah bahwa itu pasti terjadi dalam siklus kehidupan. Ya, ini tidak mudah dan butuh kerja keras dari dalam diri. Dalam beberapa kesempatan, jika tantangan hidup membuatmu frustasi, saya sangat sarankan untuk berbagi dengan orang terdekat atau berbicara dengan ahli seperti konselor psikologi.

Bagi kamu pembaca, yang saat ini sedang mengalami tantangan hidup, apapun itu. Saya percaya kamu adalah orang kuat sehingga Tuhan memilihmu untuk menjalani tantangan tersebut. Percayalah, tantangan itu sebenarnya diciptakan untuk membuatmu kuat. Terima kasih karena kamu sudah menjadi kuat. Teruslah berjuan yaa kawan. Kamu Hebat!

2. Fokus ke hal baik (Focus)

Gunakan momen ini untuk merenungi apa yang terjadi dan usahakan fokus kepada hal yang baik. Kita dapat mendata hal baik apa saja yang sudah atau akan terjadi. Kita dapat ciptakan skenario-skenario hal-hal baik yang sudah atau mungkin akan terjadi. Mari kita latih pikiran dan sudut pandang kita agar dapat melihat hal yang baik/positif di segala keadaan.

Contoh sederhana, jika kamu jatuh saat berlatih menggunakan sepeda untuk pertama kali. Maka hal-hal baik yang bisa kita data seperti (1) Setidaknya kamu memahami tindakan apa yang menyebabkan kamu terjatuh, sehingga saat berlatih di kemudian hari kamu tidak mengulanginya lagi (2) Menyadari bahwa semakin kamu berlatih, berarti kamu semakin mendekati keahlian yang ingin didapat.

3. Afirmasi (Affirmation)

Gunakan kata-kata afirmasi positif dari hal-hal baik yang ada (apapun itu). Hal ini bertujuan untuk menguatkan hal yang baik dan positif yang terjadi di setiap apapun kejadian yang kita alami.

1. Kita dapat menulis kata-kata tersebut dan di simpan dalam sebuah jurnal.

2. Jika itu cukup sulit, kita juga dapat semudah mengucapkan baik di dalam hati atau terucap langsung dari mulut kita.

Kata-kata afirmasi harus bersifat positif dan mendorong semangat kita dalam menjalani tantangan tersebut. Beberapa kata-kata afirmasi yang dapat kita gunakan

  1. Terima kasih [namamu] telah berjuang

  2. [Namamu], kamu hebat

  3. Saya yakin, saya bisa

  4. Saya percaya dan yakin pada diri saya sendiri

  5. [Namamu], kamu pasti bisa

4. Pembelajaran (Learning)

Penting untuk mengambil pelajaran dari setiap kejadian yang dialami. Apa yang sudah terjadi? Hal-hal apa saja yang sudah baik? hal-hal apa saja yang dapat dijadikan bahan pengembangan diri di masa depan? Kita dapat catat hal-hal yang sudah terjadi sebagai bentuk perenungan dan pembelajaran diri. Semakin kita belajar dari apa yang sudah terjadi dalam kehidupan kita maka semakin terbentuk sifat kedewasaan dan kebijaksaan dalam menjalani hidup.

5. Rencana dan Aksi (Plan & Action)

Berpikir positif tidak hanya berhenti sampai kita memikirkan dan merenungkan apa yang terjadi dengan sudut pandang yang positif, namun juga disarankan untuk merencanakan aksi kita selanjutnya (Plan & Action). Tujuan nya adalah agar kita dapat selalu melangkah lebih baik dengan melakukan aksi nyata. Kita dapat memulai dari pembelajaran yang kita dapat, rencana dan aksi apa saja yang akan kita lakukan di masa depan yang berfokus kepada perkembangan yang positif? Apa hasil yang diharapkan? Kapan rencana tersebut akan dijalankan? Semoga dengan rencana dan aksi nyata ini, tantangan kehidupan yang terjadi pada hidup kita, dapat berubah menjadi hal baik yang bersifat nyata.

Tips Cara Berpikir Positif ala Yodhi

2. Dari Lingkungan

Tidak hanya dari dalam diri, Lingkungan pun berperan penting dalam membantu untuk berpikir positif. Kita perlu menciptakan lingkungan yang dapat membantu kita untuk berpikir positif. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mencari lingkungan tersebut. Berikut beberapa saran yang dapat kita lakukan untuk menciptakan atau mendapatkan lingkungan yang positif

1. Lingakaran Pertemanan yang Positif

Carilah lingkaran pertemanan yang memang mengajak kita kepada pola pikir/perubahan yang positif. Menjadi penting bagi kita untuk selektif dalam memilih inner circle kita. Kita juga dapat bergabung ke komunitas-komunitas tertentu yang mungkin dapat mengajakmu ke arah yang positif. Atau komunitas-komunitas yang memiliki tantangan yang sama denganmu.

2. Sosial Media yang Positif

Bagi yang aktif di Sosial Media, kita dapat Follow akun-akun sosial media yang menyebarkan berita baik dan fokus kepada hal positif. Sebaliknya, jauhi akun-akun yang menyebarkan berita tidak baik seperti gosip, berita tanpa fakta (hoax), prank, serta akun-akun lain yang lebih menjurus ke arah yang tidak berfaedah atau negatif.

3. Kuatkan Mindset

Kita hidup di era teknologi yang masif sehingga alur informasi dapat mengalir dengan cepat. Oleh karena itu, kuatkanlah pendirian kita terhadap pola pikir positif. Lingkungan yang kita temui mungkin akan bervariasi dan mungkin akan berdampak bagaimana kita melihat kejadian. Positivity Mindset kita harus kita latih dan kita kuatkan, agar apapun lingkungan yang mungkin kita temui, kita tetap memiliki pendirian yang teguh.

Apapun kejadian dan tantangan yang teman-teman hadapai, kita perlu mengawali dengan bersikap Menerima (acceptance). Itulah siklus kehidupan, dan semua orang pasti akan melalui itu. Tetaplah semangat dan menjadi hebat ya kawan. Itulah teman-teman 8 tips cara berpikir positif yang saya lakukan. Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca.

Salam Positif :)

Yodhi Kharismanto signature
 
Yodhi

I'm a passionate individual driven by growth and motivation, dedicated to transforming my thoughts and ideas into engaging narratives on my blog. As an avid gym-goer and fitness enthusiast, I believe in the power of a healthy body for a healthy mind. My keen interest in business and self-development fuels my reading choices, constantly expanding my horizons. Above all, I am deeply committed to enhancing financial literacy, empowering others to achieve financial freedom and success.

https://www.yodhi.me
Previous
Previous

Teknik Pelabelan Google Calendar untuk Peningkatan Produktivitas

Next
Next

Apa itu Mendengarkan Secara Aktif (Active Listening) dan Teknik yang Dapat Digunakan