Yodhi, Kamu Harus Menikah sebelum Umur 30, Maksimal umur 31 lah (part-2)
Yodhi, kamu harus menikah sebelum umur 30. Maksimal umur 31 lah.
Aku agak kaget dan akhirnya bertanya, kenapa emang?
Yaa pokoknya kamu harus menikah sekitaran umur segitu. Karena saya lihat ada bahaya jika lebih dari umur 30, maksimal sekitar 31 lahh.
Itulah yang dikatakan salah satu peramal yang cukup terpandang kepadaku saat itu di tahun 2016 silam. Baca selengkapnya kisah tersebut, Part-1, di sini
Pada tulisan ini, aku ingin berbagi kisah berdasarkan hasil dari ramalan tersebut. Si peramal mengatakan bahwa aku harus menikah sebelum umur 30 atau maksimal di umur 31. Namun sekarang aku sudah berumur 30+ dan sebenarnya, hmmm, mungkin bisa aku katakan bahwa aku sudah bisa sedikit membuktikan apa yang dimaksud peramal tersebut. Maka, sesuai janji pada tulisan aku sebelumnya, berikut 3 pelajaran yang aku dapat beserta kisah yang aku alami
1. Love Life Experience
TBH, I'm not a very expressive and open guy who likes to open up about my love life story with my friends or family. Haha. Entah mengapa, sejak my first love life experience (Baca: Brokenhearted: Ini yang Gue Pelajari), aku jadi agak reluctant to tell/share the story to my friends, family, or close ones. Jadi lebih ingin "jalanin aja dulu". Khawatir gagal atau kecewa lagi aja seperti pengalaman pertama 😐
Sejak 2016 hingga tulisan ini aku tulis, what I can say about my love life is.... hmmm... I don’t know the right word... maybe I can say challenging? Aku ga yakin that's the right word. Hmmm, atau unique? Atau, let's pick a neutral but positive word, I would say memorable. Haha. Okay, let's choose the word, "Memorable"
Aku pernah ada di posisi yang super stiff and awkward jika berusaha dekat dengan cewek, haha. Aku pernah ada di posisi arranged marriage yang tidak berhasil karena kita tidak cocok. Pernah ada di posisi yang kita sama-sama tidak akan bisa lanjut karena different. Berada di kisah yang harus menjalani secara backstreet. Berada di kisah yang, f*ck, I really like her but we can't move forward. Hingga pernah ada di kisah yang Damn! (haha, sorry i need to metaphor the phrase, cant say the detail).
Jujur saja, terkadang kisah-kisah tersebut pernah membuat aku emotionally and mentally exhausted. Mungkin terkesan cheesy ya, namun tidak dipungkiri, tantangan hidup termasuk love life terkadang mempengaruhi kestabilan emosi dan mental kita. Itulah yang aku rasakan saat berada di kisah-kisah tersebut, sometime feeling exhausted. Hingga membuatku berada di posisi, "udahlah capek" kind of feeling
That "memorable" journey yang aku jalani akhirnya membuat aku berpikir dan berkontemplasi kembali. Mungkin, dari kisah tersebut, saat itu si peramal ingin mengatakan secara tidak langsung bahwa
"Yodhi, kamu akan berada di love life story yang memorable that will make you emotionally and mentally exhausted".
Poin nomor 1 dan 2 akan aku spill ceritanya on my next blog yaa :)