7 Rasio Keuangan Individu yang Perlu Diketahui

Mengetahui kesehatan keuangan sangat penting untuk mendapatkan gambaran seberapa sehat kondisi keuangan kita. Hasil analisis dapat memberikan gambaran secara singkat kondisi kesehatan keuangan kita serta apa yang perlu kita lakukan. Kesehatan keuangan dapat diketahui dengan menganalisis 7 rasio keuangan berikut:

1. Rasio Aset Likuid terhadap Kekayaan Bersih.

Ini dihitung dengan membagi total aset likuid* dengan total networth (kekayaan bersih). Rasio ini digunakan untuk memahami besaran kekayaan bersih yang berasal dari sumber yang likuid (kas, tabungan, dll). Rasio yang disarankan adalah sekitar 15%.

Jika di bawah dari rasio yang disarankan, berarti aset kita banyak yang bersifat non likuid seperti properti, kendaran, elektronik, perhiasan, saham, reksadana, serta aset lain yang bersifat non likuid. Begitu pula sebaliknya, jika di atas dari rasio yang disarankan maka aset kita cenderung bersifat likuid seperti uang (kas), tabungan, deposito.

*Aset likuid adalah aset yang bersifat sangat mudah dan seketika untuk dicairkan menjadi uang / kas.

2. Rasio Tabungan.

Ini dihitung dengan membagi tabungan bulananmu dengan penghasilan bulanan kotor. Ini membantu memahami berapa banyak penghasilanmu yang disimpan setiap bulan. Rasio yang disarankan adalah minimal 10%.

Jika di bawah dari rasio yang disarankan, berarti kita sedikit atau jarang menyisihkan dana penghasilan sebagai tabungan. Dan begitu pula sebaliknya.

3. Rasio Utang terhadap Penghasilan.

Ini dihitung dengan membagi total pembayaran utang bulanan dengan penghasilan bulananmu. Ini membantu memahami berapa banyak penghasilanmu yang digunakan untuk membayar utang. Rasio yang disarankan adalah kurang dari 35%.

Jika di bawah dari rasio yang disarankan, berarti cicilan utang bulanan kita masih angka yang aman. Namun jika di atas dari rasio yang disarankan maka cicilan utang bulanan kita sudah diangka yang tidak aman atau bahkan berbahaya.

4. Rasio Utang terhadap Aset.

Ini dihitung dengan membagi total utang dengan total aset. Ini menunjukkan kemampuanmu untuk melunasi hutang jangka pendek. Rasio yang disarankan adalah maksimal di 50%.

Jika di bawah dari rasio yang disarankan, berarti aset kita tidak banyak yang berasal dari utang. Namun jika di atas dari rasio yang disarankan, berarti aset kita banyak yang berasal dari utang.

5. Rasio Likuiditas.

Ini dihitung dengan membagi aset likuid (kas, tabungan, dll.) dengan pengeluaran bulanan. Ini menunjukkan kemampuanmu untuk menutupi pengeluaran bulananmu dengan aset likuidmu. Istilah lain dari yang biasa kita dengar adalah, dana darurat. Rasio yang disarankan adalah 3 sampai 12 kali dari pengeluaran bulanan.

Jika di bawah dari rasio yang disarankan, berarti kita hanya mampu menghidupi kebutuhan sehari-hari kita sampai kurang dari 3 bulan saat kita sedang dalam keadaan darurat dimana tidak mendapat pemasukan sama sekali. Begitu pula sebaliknya, jika di atas rasio yang disarankan, berarti kita mampu menghidupi kebutuhan sehari-hari antara 3-12 bulan.

6. Rasio Solvabilitas.

Ini dihitung dengan membagi kekayaan bersih dengan total asetmu. Ini membantu memahami kemampuanmu untuk memenuhi hutang jangka panjang. Rasio yang disarankan adalah minimum 50%.

Jika di bawah dari rasio yang disarankan, maka kita tidak mampu membayar semua kewajiban utang kita di saat bangkrut. Namun jika di atas dari rasio yang disarankan, maka kita masih ada kemampuan membayar utang kita di saat bangkrut

7. Rasio Investasi terhadap Kekayaan Bersih.

Ini dihitung dengan membagi total investasimu dengan kekayaan bersih. Ini membantu memahami berapa banyak kekayaan yang diinvestasikan. Rasio yang disarankan adalah minimum 50%.

Jika di bawah dari rasio yang disarankan, berarti kita sedikit atau jarang menyisihkan dana untuk berinvestasi. Begitu pula sebaliknya, jika di atas dari rasio yang disarankan, berarti kita rajin dalam menyisihkan dana untuk berinvestasi.

Itu dia 7 Rasio Keuangan Individu yang Perlu Diketahui. Kamu dapat konsultasikan dengan perencana keuangan tersertifikasi jika masih bingung dalam menghitung rasio diatas. Semoga semua dalam keadaan rasio yang aman dan sehat ya.


Rencanakan kebutuhan perencanaan keuanganmu bersama Yodhi, CFP. Konsultasikan rencana dan tujuan keuanganmu dan dapatkan kesempatan diskon layanan perencanaan keuangan. Konsultasi sekarang, di sini

Yodhi

I'm a passionate individual driven by growth and motivation, dedicated to transforming my thoughts and ideas into engaging narratives on my blog. As an avid gym-goer and fitness enthusiast, I believe in the power of a healthy body for a healthy mind. My keen interest in business and self-development fuels my reading choices, constantly expanding my horizons. Above all, I am deeply committed to enhancing financial literacy, empowering others to achieve financial freedom and success.

https://www.yodhi.me
Previous
Previous

Dasar-dasar Perencanaan Keuangan bagi Pemula

Next
Next

Asuransi yang Dibutuhkan dalam Perencanaan Keuangan Individu