A Week of My Time to Focus on Myself

Intro

Starting from tomorrow (8-14 Aug), I will dedicate my time to focus just on myself. 

Living mindfully adalah salah satu resolusi diriku yang akhirnya coba aku penuhi di tahun ini. Terkadang kita terlalu terjebak dalam rutinitas dan kesibukan sehari-hari sehingga lupa to appreciate our present moments. At the end, time goes by so fast. 

Di waktu tersebut, I will focus on myself. Self reflect and self meditate. Appreciate my self, trying to find out my purpose and hopefully can heal things I’ve been experiencing. 

To dedicate my focus time, I will off from social app and life starting 8-14 August 2022, including whatsapp, instagram and work communication. I probably can’t be contacted and will only check urgent matters. 

To my dear friends, thanks for being a good people. We will meet again on 15 Aug 2022. 

Have a good day people.  Dont forget to be kind to others, and to yourself 🙂

Itulah kalimat yang aku kirimkan ke teman-teman baik rekan kerja maupun teman dalam keseharian. Aku mendedikasikan waktu dalam 1 minggu (8-14 Agustus 2022) untuk off dari kehidupan sosial untuk dapat fokus ke diri sendiri. Rencana ini sudah lama aku rencanakan dimana akhirnya aku jadikan resolusi tahun ini dan baru dapat dijalankan saat ini.

Ini adalah hal pertama yang aku lakukan selama 30+ years hidup, dan aku bangga dengan diriku yang akhirnya bisa mengambil waktu ini. Banyak alasan yang datang dari my life events yang akhirnya mengarahkan aku untuk mengambil keputusan ini. Pada tulisan ini, aku ingin berbagi beberapa alasan dari keputusan aku ini. Aku berharap dapat berbagi insight & pengalaman dari tulisan ini serta memberikan nilai baik bagi teman-teman pembaca to start live mindfully.

Masa Lalu

Masa lalu sering membuat kita terjebak. Masa lalu tidak dapat kita ubah dan banyak orang bijaksana berkata "belajarlah dari masa lalu". Tapi tidak dapat dipungkiri, masa lalu mempengaruhi bagaimana kita berpikir dan bertindak di masa kini dan bahkan dapat menentukan masa depan. Banyak dari kita mungkin memiliki pengalaman masa lalu traumatis yang akhirnya membuat kita tidak percaya diri. Pengalaman masa lalu yang membuat kita sulit percaya dengan orang lain. Pengalaman masa lalu yang membentuk pola pikir kita. Serta banyak hal lainnya yang terbentuk dari masa lalu dan membentuk kepribadian kita saat ini.

Lalu aku berpikir, apa sih sebenarnya yang terjadi di masa lalu? Hal-hal yang membuat dan secara tidak langsung membentuk kepribadian aku saat ini.

love life: I'm not lucky in my love life.

Family: I'm not that close with my family.

Friendship: do I have a genuine friendship?

Health: I know I have health issues.

Career: I have a good career, but is it what I want?

and many life events that make me wonder with questions.

Aku terlalu terjebak dengan rutinitas dan kesibukan keseharian sehingga lupa untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan pembelajaran dari masa lalu. Aku selalu percaya bahwa things happen for a reason. So I realize I need to pause and think so I can learn from my past. What the life wanted from me? Why it was happening to me? What were the reasons?

Masa Depan

Semua orang ingin memiliki masa depan yang sukes dan bahagia. Namun apa arti dari definisi sukses dan bahagia? Setiap orang memiliki definisi masing-masing dari kata sukses dan bahagia. Then, how about mine? What I want from my life? What are my goals? What do I need?

Jujur, I cant answer those questions. Aku merasa hidup mengalir begitu saja just like a river. Ada tantangan hidup, oke I will face and solve the challenge. Jalan hidup berlika-liku, oke jalani saja toh nanti juga akan ketemu jalannya. Semua mengalir tanpa aku sadari dan akhirnya membuat aku bingung arah dari jalan hidup ini. Apakah aku sudah di arah yang benar? Atau aku harus memilih jalan lain? Apa yang harus aku lakukan?

love life: Married? Honestly, I don’t have my luck in my love life so it makes me wonder about marriage. I’m afraid of getting hurt or even hurting someone's feelings.

Family: Having kids? I am even not that great enough to take care of my only one cat at home. Currently, I am too happy with my solitude

Friendship: Why do I feel hollow? I even can't answer 2 questions that I heard from a motivational post

  1. who is the person you will contact if you have good news

  2. who is person you will contact if you have a bad news

Health: how about my health issue? What do I need to do?

Career: I have a good career, but is it what I want? Why don’t feel satisfied enough?

Sooo many questions about my future which makes me wonder. Aku terlalu terjebak dengan rutinitas dan kesibukan keseharian sehingga lupa untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan masa depan. What do I want from my life? What are my goals? What do I need? A simple question but hard to answer. I realize I need to pause my life so I can think and contemplate my future.

Masa Kini

Aku teringat salah satu quote dari salah satu film animasi terkenal:

Yesterday is history, tomorrow is a mystery, but today is a gift. That's why it is called the present” - Master Oogway, Kung Fu Panda”

Aku percaya bahwa masa kini adalah hadiah untuk kita jalani karena hanya masa kinilah yang bisa kita kontrol. Masa lalu kita jadikan pelajaran hidup dan masa depan adalah tujuan hidup yang hingga saat ini mungkin kita tidak akan tahu apa yang akan terjadi.

Walaupun masa kini adalah hadiah, namun aku merasa waktu berjalan begitu cepat sehingga lupa arti dari present moment. Tanpa sadar aku merasa, eh udah tahun baru aja padahal baru kemarin. Eh udah hari senin aja, padahal baru kemarin. Eh udah awal bulan lagi aja, padahal baru kemarin. Perasaan-perasaan yang timbul karena seolah-olah waktu berjalan terlalu cepat tanpa disadari. Di saat itu aku tersadar bahwa aku telah lupa arti dari present moment.

Waktu berjalan begitu cepat karena terlalu fokus menjalani rutinitas dan kesibukan sehari-hari. Tanpa sadar, lupa dengan apa yang telah dilakukan dan terbenam lagi ke rutinitas. I feel stuck with routines and "let it flow" mindset. In that moment, I realize that I need to pause my routines so I can appreciate my present moments.

Focus on Myself

Masa lalu membuat terjebak akan nostalgia. Masa depan menjadi kekhawatiran akan misteri hidup yang akan dihadapi. Masa kini terasa sangat cepat karena terjebak rutinitas sehingga lupa makna dari present moment. Semua kombinasi itu akhirnya membuat aku berada di titik jenuh and I feel stuck. Past experiences, challenges, work & personal stuff, my mind keep buzzing in no orders. I dont know about myself, I dont understand about my life, my minds full with lot of life questions which I can't answer. Titik itulah yang membuat aku memutuskan untuk menggunakan waktu to just focus on myself.  So I said to the world, "Okay please stop. Let me pause my life for a moment and let me think about my life. Learn from my past, construct my future and appreciate my present moment".

Hingga tiba pada akhirnya tanggal 8-14 Agustus 2022 adalah tanggal dimana aku focus just on myself. Aku off from social app, life and work to just focus on myself and living mindfully. Hopefully I can slowly answers those questions inside my head. Aku paham bahwa itu semua tidak dapat dijawab hanya dengan 1 minggu off, namun aku harus berusaha to start living mindfully so I can be more understand about my life.

A Week of My Time to Focus on Myself

Pada momen ini, aku memilih tempat dimana aku dapat menyendiri, tidak terlalu banyak orang, menyatu dengan alam dan dapat fokus ke diri sendiri. Kegiatan utama yang akan banyak dilakukan adalah self reflection and self meditation, in hope I can be more understad about my self and my life.

Pada tulisan ini dibuat, saat ini aku berada di suatu cafe yang menyatu dengan alam. Mendengarkan musik favorit menggunakan earpod agar dapat fokus, sambil melihat beberapa pengunjung cafe lalu lalang dan bercengkrama satu dengan yang lain. Akhirnya lahirlah pemikiran dari tulisan ini.

Terima kasih kepada teman-teman pembaca yang sudah membaca tulisan ini. Semoga tulisan ini dapat memberikan insight dan perspektif baru kepada teman-teman pembaca. Aku tidak sabar ingin menulis tulisan selanjutnya mengenai hasil dari a week of my time to focus on myself.


a little anecdote

Sepertinya cewek yang duduk di meja seberang depan aku dimana kita duduk dengan saling menghadap meminta teman yang duduk di samping untuk berpindah tempat duduk sehingga mem-block pandangan aku ke dia (kebetulan kita pindah tempat duduk karena saat itu turun hujan saat duduk di outdoor). Untuk teman-teman yang kenal denganku, when I'm in thinking focus mode, sometime I stare to something or someone with no reason. I can't help it, it is already on me, haha. Mungkin tanpa sengaja, di alam bawah sadar aku, I stared to that girl with no reason when I was thinking about this writing. Soo sorry ya mba :D

Yodhi

I'm a passionate individual driven by growth and motivation, dedicated to transforming my thoughts and ideas into engaging narratives on my blog. As an avid gym-goer and fitness enthusiast, I believe in the power of a healthy body for a healthy mind. My keen interest in business and self-development fuels my reading choices, constantly expanding my horizons. Above all, I am deeply committed to enhancing financial literacy, empowering others to achieve financial freedom and success.

https://www.yodhi.me
Previous
Previous

Tim.. Aku Sedang tidak Baik-baik Saja...

Next
Next

I Love You... but... We are Different