Menjadi Seorang Introvert = Be in Solitude (1)

Dari banyak tes kepribadian, termasuk yang paling populer Myers-Briggs personality test, aku merupakan orang yang Introvert. Walaupun tidak secara ekstrim Introvert, tapi aku mengakui bahwa aku orang yang introvert. Aku tetap menyukai beberapa kegiatan yang berhubungan dengan human connection, dan aku akui itu penting. Namun dalam beberapa kesempatan, terdapat batasan aku dapat berhubungan dengan orang. Untuk dapat kembali recharge my energy, I need my me time, which is being in solitude.



About Introvert

To put a little context about Introvert. Introvert dan Extrovert adalah kepribadian yang paling umum sering digunakan, termasuk di tes kepribadian populer Myers-Briggs personality test. Introvert adalah kepribadian yang cenderung tertarik terhadap perasaan dan ide pemikiran mereka. Introvert fokus ke arti dari suatu peristiwa yang terjadi di sekitar mereka. Seseorang yang introvert mengisi ulang energi mereka dengan menyendiri. Sedangkan Extrovert adalah kepribadian yang cenderung tertarik dengan aktivitas yang berhubungan orang-orang. Mereka akan terjun langsung ke aktivitas / peristiwa yang terjadi. Seseorang yang extrovert mengisi ulang energi mereka dengan bersosialisasi.

introvert waktu kesendirian

Introvert and Solitude

Sebenarnya tidak ada yang salah menjadi seorang Introvert ataupun Extrovert. Tidak ada kepribadian yang paling baik antar satu dengan yang lain. Namun, dengan kita mengetahui kepribadian kita, dalam hal ini Introvert atau Extrovert, maka kita mengetahui apa yang dibutuhkan oleh kita. Aku sendiri termasuk orang yang Introvert, oleh karena itu aku senang untuk mempunyai waktu sendiri (solitude)

Menjadi seorang Introvert membuat aku termasuk orang yang sangat senang dengan berada dalam kesendirian (be in a solitude). Bahkan aku menaruh di calendar untuk mengatur jadwal solitude secara reguler. Menurut aku, waktu kesendirian tersebut membuatku menjadi fully recharge dan dapat fokus ke hal-hal yang tidak dapat aku lakukan di keseharian rutinitas atau kesibukan. Menurutku ini adalah salah satu the perks of being an Introvert?

What is “be in solitude”?

Be in solitude atau berada dalam kesendirian adalah waktu yang digunakan untuk mengembalikan energi yang hilang yang telah digunakan untuk rutinitas dan kesibukan keseharian. Selain mengembalikan energi, waktu dalam kesendirian ini juga digunakan untuk melakukan beberapa hal yang tidak bisa dilakukan dalam rutinitas sehari-hari. Sebagai seorang yang introvert, berada dalam kesendirian membuat aku jauh lebih fokus dan dapat jauh lebih produktif terutama untuk aktivitas-aktivitas yang memang membutuhkan fokus dan dapat diselesaikan tanpa perlu berinteraksi dengan orang lain.

What I do in a solitude time

Dalam waktu kesendirian, banyak hal yang aku lakukan. Ada dua tujuan utama yang aku capai di waktu kesendirian ini, yaitu (1) Mengembalikan energi yang hilang akibat rutinitas atau kesibukan harian dan (2) Melakukan aktivitas produktif yang membutuhkan fokus. Setiap orang, terutama bagi kamu yang introvert, mungkin memiliki kegiatan atau aktivitas yang berbeda dalam menghabiskan kegiatan sendiri kita. Hal ini tergantung dari beberapa hal seperti preferensi, hobi dan waktu yang kita miliki. Kalau aku pribadi, berikut beberapa kegiatan dan aktivitas yang biasa aku lakukan dalam kesendirian:

(1) Mengembalikan Energi

1. Exercising

Aku sering melakukan aktivitas olahraga secara sendiri. Pergi ke gym adalah aktivitas rutin yang biasa aku lakukan sendiri. Umumnya I will put my earpod on, listen to the music and start do the exercise. Dalam hal lain, aku juga melakukan aktivitas muay thai dan boxing dengan kelas private. Ini bertujuan agar aku mendapatkan waktu kesendirian aku dan fokus untuk melakukan aktivitas olahraga. Bagi teman-teman yang mungkin mengenal aku sering melihat aku pergi ke gym, pasti sudah menyadari bahwa aku se-fokus itu dengan earpod di telinga dan minim sekali interaksi dengan gym member. Haha. Bukan berarti aku tidak suka berinteraksi yaaa. Aku pun jika diperlukan akan berinteraksi, namun memang by default aku akan seperti itu. Listening to the music and focus on exercising.

2. Reading

Membaca buku adalah kegiatan favorit lain yang aku suka (https://www.yodhi.me/books-review). Beberapa topik buku yang aku suka adalah mengenai self development serta business & management books. Biasanya aku akan membaca buku di waktu senggang saat sedang santai di cafe atau di malam hari sebelum tidur. Aku bukan tipe yang bisa membaca buku hingga berpuluh-puluh atau ratusan halaman per hari. Biasanya aku akan baca secukupnya, terkadang 5-10 lembar halaman per hari jika memang secara waktu tidak memungkinkan. Yang terpenting adalah konsistensi.

3. Strolling Around

Kegiatan lain yang aku suka adalah berjalan-jalan sambil mendengarkan musik. Dalam beberapa kesempatan, aku akan melakukan staycation atau mengunjungi tempat yang menarik baik itu di perkotaan, dataran tinggi atau pantai. Setelah itu aku akan menyempatkan diri untuk berjalan-jalan, sight seeing, sambil mendengarkan musik yang surprisingly  hal tersebut calms me.

(2) Fokus

1. Journalling

Journalling merupakan aktivitas yang aku lakukan untuk menumpahkan semua thoughts / ideas / things inside my mind into a writing medium. Biasanya aku akan menuangkan dalam bentuk ketikan di aplikasi evernote (my fav app!!). Di evernote, banyak jurnal dan ide blog yang aku tuangkan. Di jurnal, aku banyak menumpahkan keluh kesah keseharian, apa yang terjadi di keseharian, apa yang aku syukuri, dan hal lain sebagainya yang ada di pikiran aku.

2. Blogging

Blogging, seperti yang aku lakukan di tulisan ini, aku lakukan di waktu kesendirian. Sama seperti journalling, aku menggunakan aplikasi Evernote untuk menuliskan ide-ide blog mulai dari topik yang memang aku suka hingga ide dan kehidupan keseharian.

3. Thinking Mode

Aku termasuk orang yang perlu menyendiri saat membutuhkan focus / thinking mode. Biasanya hal yang menyangkut pekerjaan dan membutuhkan waktu untuk berpikir yang dalam, aku akan memilih menyendiri. Dalam beberapa kesempatan, di waktu thinking mode itu pun aku hanya diam untuk memberi waktu bagi otak dalam mencari solusi.

That is my thought about being an introvert and be in solitude. Kegiatan meyendiri merupakan kegiatan favorit aku sebagai seorang introvert. Ini bukan berarti aku anti sosial, ini adalah cara aku untuk mengembalikan energi dan produktif. Bagaimana pendapat dari teman-teman? Lalu bagaimana dengan teman-teman introvert lainnya? Apakah melakukan hal yang sama seperti yang aku lakukan?

Yodhi

I'm a passionate individual driven by growth and motivation, dedicated to transforming my thoughts and ideas into engaging narratives on my blog. As an avid gym-goer and fitness enthusiast, I believe in the power of a healthy body for a healthy mind. My keen interest in business and self-development fuels my reading choices, constantly expanding my horizons. Above all, I am deeply committed to enhancing financial literacy, empowering others to achieve financial freedom and success.

https://www.yodhi.me
Previous
Previous

Menjadi Seorang Introvert = Be in a Solitude (2) - 5 Tempat Terbaik

Next
Next

5 Tips dan Trik mendapatkan Visa Amerika Serikat