Pengalaman Cara Mendapatkan Visa Amerika Serikat. Hanya 1 Bulan Persiapan!
Hi. Pada tulisan kali ini saya ingin bercerita tentang pengalaman cara mendapatkan visa Amerika Serikat yang saya alami. Mungkin saya seperti teman-teman semua saat itu saat pertama kali ingin mendapatkan visa Amerika Serikat, bingung. Mulai dari cari-cari informasi di internet, terutama berdasarkan pengalaman seseorang. Oleh karena itu, di sini saya ingin sharing pengalaman saya yang hingga mendapatkan visa Amerika Serikat walau tanpa banyak histori perjalanan keliling dunia.
Sebagai permulaan, saya ingin bercerita singkat mengapa saya akhirnya harus pergi ke Amerika Serikat. Saat itu, kebetulan di kantor startup saya sedang dalam proses raising fund. Salah satu potential investor yang akan menginvestasikan dananya tersebut merupakan salah satu perusahaan sukses yang bergerak di industri yang sama seperti perusahaan startup kami dan berada di Amerika Serikat. CEO & Founder perusahaan saya yang memang banyak terlibat dalam proses raising fund berkata bahwa investor tersebut sudah hampir mendekati kata “Deal”. Dalam rangka menyukseskan perolehan pendanaan tersebut, tim manajemen perusahaan kami berencana berangkat dan berkunjung ke perusahaan investor tersebut. Jadilah CEO saya mengatakan kepada saya untuk bersiap-siap berangkat ke Amerika Serikat, dan salah satunya menyiapkan visa Amerika Serikat.
Proses persiapan dan keberangkatan ke Amerika Serikat menurut saya cukup singat, dan bahkan dadakan. Hal ini disebabkan kami harus menunggu persetujuan kunjungan dari investor kami tersebut, dan juga hal-hal lainnya. Proses awal dari ide keberangkatan hingga kami berkeputusan untuk fix berangkat kira-kira di pertengahan/akhir September 2019. Kunjungan terjadwal di awal November 2019 sehingga kami harus berangkat di akhir Oktober 2019. Dihitung-hitung saya hanya punya waktu 1 bulan untuk persiapan. Padahal, dari beberapa pengalaman yang saya baca, ada dari mereka yang harus bersiap-siap minimal 6 bulan sebelum.
Jujur, pengalaman saya ke luar negeri mostly adalah mengunjungi negara-negara ASEAN yang notabene tidak memerlukan visa (cukup paspor). Mengajukan visa kali ini merupakan pengalaman pertama saya. Saya langsung mencari di internet tentang bagaimana cara mengajukan visa dan membaca pengalaman orang-orang yang mengajukan visa US. Beberapa halaman website saya kunjungi, mulai dari halaman resmi Embassy US hingga blog-blog pengalaman pribadi orang-orang.
Oh ya, dalam proses saya mengajukan visa, saya sempat gagal di wawancara pertama di kedutaan US di Surabaya. Saya berhasil mendapatkan visa US setelah wawancara kedua di kedutaan US di Jakarta dalam waktu yang relatif singkat antara wawancara pertama dan kedua.
Untuk memandu teman-teman yang mungkin akan mengajukan visa US, berikut saya berikan tahapan berdasarkan pengalaman saya. Sebagai informasi, saya mengajukan visa dengan menggunakan Business Visa. Saya coba membagi kerangka menulis ini berdasarkan kronologi hingga mendapatkan visa US. Berikut pengalaman cara mendapatkan visa Amerika Serikat yang saya alami. Teman-teman juga dapat membaca tulisan saya tentang 5 tips dan trik mendapatkan visa Amerika Serikat.
1. Mencari & Mengumpulkan Sumber Informasi
2. Proses Pendaftaran
3. Menjadwalkan Wawancara
4. Membayar Biaya Visa
5. Mengajukan Percepatan Jadwal Wawancara
6. Persiapan Dokumen untuk Wawancara
7. Kunjungan ke Kedutaan
8. Proses Wawancara
9. Persetujuan dan Mendapatkan Visa
10. Keberangkatan dan Kedatangan di US
1. Sumber Informasi
Untuk mendapatkan sumber informasi yang valid, ada 2 situs utama yang saya sarankan untuk dibaca & dipahami, yaitu https://id.usembassy.gov/visas/nonimmigrant-visas/ dan https://www.ustraveldocs.com/id/.Di halaman web ini sudah sangat lengkap terkait tata cara pengajuan visa US, seperti cara mendaftar, biaya, jenis-jenis visa, dsb. Teman-teman dapat mengkuti panduan tersebut untuk memandu teman-teman dalam mengajukan visa US. Pertama yang harus dilakukan adalah menentukan jugajenis visa yang dibutuhkan. Di sini saya mengajukan Business Visa. Untuk teman-teman yang mengajukan visa perjalanan, jenis nya sama dengan yang saya ajukan, yaitu Business/Tourist Visa .
2. Pendaftaran
Teman-teman dapat mendaftarkan diri untuk mengajukan visa melalui tautan berikut https://ceac.state.gov/genniv/. Gambar 1 merupakan contoh tampilan halaman web. Isilah data selengkap mungkin sesuai dengan kebenaran, dan jangan pernah memalsukan data yang dimasukan. Data-data yang diminta akan disesuaikan dengan jenis visa yang diajukan. Saya sarankan untuk mengisi selengkap mungkin, terutama data-data yang bersifat mandatory untuk di isi. Semakin lengkap data yang kita isi, semakin kuat dan tinggi kemungkinan data kita disetujui. Karena saya mengajukan visa bisnis, maka data-data yang diminta adalah
Photo
Pada bagian awal, teman-teman akan diminta untuk mengunggah foto profil pribadi. Ada aturan saat teman-teman menggunggah foto seperti latar harus berwarna putih, bagian tubuh yang harus terlihat, dsb. Silahkan ikuti panduan yang dapat dilihat di https://travel.state.gov/content/travel/en/us-visas/visa-information-resources/photos.html atau http://staging2012.ustraveldocs.com/id/id-niv-photoinfo.asp#picsreqs. Umumnya, setiap studio foto sudah mengetahui syarat foto visa, terutama US. Teman-teman hanya perlu mengajukan kepada studio foto tersebut bahwa ingin membuat foto visa US. Cetak foto secukupnya ya, karena akan digunakan juga dalam proses wawancara.
Personal Information
Pada bagian ini, kita akan ditanya terkait informasi personal seperti nama, status perkawinan, tempat/tanggal lahir, negara asal dan nomor identitas
Travel Information
Pada bagian ini, kita akan ditanya mengenai detil perjalanan.
1. Kita akan ditanya mengenai tujuan dari kunjungan ke us. Silahkan pilih tujuan kunjungan, yang akan menentukan jenis visa kita.
2. Tanggal keberangkatan dan kembali dari kunjungan, serta informasi pesawat yang akan kita gunakan. Ini ditujukan untuk memastikan kita sudah memiliki tiket pulang dan pergi dari Amerika Serikat.
3. Tempat tinggal selama di Amerika Serikat. Ini untuk memastikan kita memiliki tempat selama kunjungan. Dapat berupa hotel atau rumah kerabat/keluarga di Amerika Serikat.
4. Informasi mengenai siapa yang mendanai perjalanan. Pilihan dapat berupa dana pribadi ataupun dari institusi tertentu. Dalam hal ini, saya didanai dari persuahaan tempat saya bekerja saat ini. Hal ini untuk memastikan bahwa kita mempunyai dana yang cukup selama kunjungan.
Travel Companions
Pada bagian ini, kita akan ditanya tentang grup perjalanan yang turut berpergian dengan kita selama kunjungan. Dalam hal ini saya mengisi nama perusahaan saya. Jika teman-teman berkunjung dalam grup, dapat di isi nama travel group (kunjungan wisata), nama sekolah, nama institusi, dsb. Silahkan isi sesuai dengan kondisi masing-masing.
Previous US Travel Information
Pada bagian ini, kita akan ditanya mengenai histori perjalanan/kunjungan kita ke US. Silahkan isi sesuai petunjuk apakah teman-teman pernah tinggal di US, atau pernah mendapatkan visa US.
Address and Phone Information
Pada bagian ini kita akan ditanya mengenai alamat tempat tinggal kita saat ini, nomor telepon aktif yang kita gunakan dan alamat email.
Selanjutnya, kita akan diminta mengisi social media yang kita miliki. Saran saya, silahkan isi social media yang memang kita miliki. Ada kemungkinan mereka akan melakukan proses background check untuk memastikan keaslian data yang anda miliki. Keterbukaan anda terhadap social media yang teman-teman miliki menjadi nilai tambah bagi mereka dimana menunjukan anda tidak menutup-nutupi identitas teman-teman. Pilihlah satu atau dua social media yang memang paling menunjukan tentang Anda. Dalam hal ini saya salah satunya memasukan profile LinkedIn saya untuk menjukan profil profesional saya sebagai penunjang pengajuan business visa. Pastikan juga isi dari sosial media tidak menentang norma-norma yang tidak diperbolehkan oleh US. Menurut saya, rule of thumb nya seperti tidak mengandung unsur terorisma, kebencian/kekerasan, kesusilaan dan SARA.
Selain itu, jika ada, kita juga akan diminta menyediakan informasi lainnya tentang informasi keberadaan kita yang mungkin ada di halaman web atau aplikasi. Teman-teman bisa melampirkan tautan, misal ulasan terkait pencapaian profesional kita, tulisan di halaman web berita, dsb. Intinya, silahkan lampirkan tautan-tautan yang dapat menunjukan kredibilitas dan mendukung keaslian data yang teman-teman ajukan.
Passport Information
Pada bagian ini kita akan ditanya mengenai detail informasi dari paspor kita, seperti nomor paspor serta issued date dan expiration date dari paspor kita.
US Point and Contact Information
Pada bagian ini kita akan ditanya mengenai orang yang dapat dihubungi saat kita berkunjung ke US. Dalam hal ini, saya mengisi salah satu rekan investor yang mengundang kami berkunjung ke US. Opsi lainnya, kita dapat mengisi rekan/kerabat/keluarga yang ada disana. Untuk yang berpergian menggunakan travel agent biasanya mereka sudah mempunyai point of contact information yang dapat teman-teman isi. Untuk yang solo traveler, teman-teman dapat mengisi kontak hotel atau host yang menjamu teman-teman (jika menggunakan platform semacam airbnb). Untuk pelajar, teman-teman dapat mengisi kontak sekolah atau universitas yang akan dikunjungi. Pastikan teman-teman harus mengisi bagian ini, karena ini penting bagi mereka untuk memastikan bahwa mereka dapat mengontak ke orang yang bersangkutan jika terjadi sesuatu terhadap teman-teman saat berkunjung ke US.
Family Information
Pada bagian ini kita akan ditanya informasi mengenai keluarga kita yaitu ayah dan ibu.
Present, Previous, Additional Work/Education/Training Information
Pada bagian ini kita akan ditanya detail informasi mengenai latar belakang pekerjaan atau edukasi atau pelatihan yang kita miliki baik itu saat ini dan yang sebelumnya. Silahkan di isi selengkap mungkin sesuai dengan kondisi kita masing-masing.
Selain itu, kita juga akan ditanya mengenai keahlian bahasa yang kita miliki. Pastikan teman-teman minimal memiliki keahlian bahasa inggris. Ini untuk memastikan teman-teman dapat berkomunikasi selama berkunjung ke US. Teman-teman juga akan ditanya mengenai histori perjalanan ke luar negeri selama lima tahun terakhir.
Security Background
Bagian terakhir, kita akan ditanya beberapa pertanyaan yang sudah disiapkan oleh mereka. Kita cukup menjawab Yes/No dari pertanyaan yang mereka ajukan. Silahkan jawab sesuai dengan kondisi masing-masing.
Setelah teman-teman yakin telah mengisi semua data secara lengkap dan benar, maka silahkan kirim (submit) data tersebut. Selanjutnya teman-teman akan masuk kehalaman ringkasan yang merangkum semua data yang telah dimasukan. Di sini, kesempatan teman-teman untuk mengecek kedua kalinya terkait kebenaran data yang dimasukan. Setelah yakin, teman-teman dapat klik submit dan teman-teman akan masuk ke halaman konfirmasi dimana akan diminta untuk membuat pernyataan bahwa data yang dimasukan adalah benar dan menandatangani pernyataan tersebut secara elektronik. Setelah selesai, makan teman-teman akan mendapatkan 2 lembar Confirmation Page sebagai bukti teman-teman telah mengirimkan data tersebut (lihat gambar 2). Di dalam halaman tersebut tertera beberapa informasi seperti foto, informasi personal, dan yang terpenting adalah Confirmation Number (nomor konfirmasi) yang akan digunakan untuk proses selanjutnya.
3. Menjadwalkan Wawancara
Langkah selanjutnya setelah mendapatkan Nomor Konfirmasi adalah menjadwalkan untuk wawancara di kedutaan US di Indonesia. Di Indonesia, terdapat dua lokasi kedutaan US yang dapat dipilih sebagai lokasi wawancara, yaitu di Jakarta dan di Surabaya.
Untuk menjadwalkan wawancara dilakukan melalui https://cgifederal.secure.force.com atau dapat melalui https://www.ustraveldocs.com/id/ dan klik Login dimana teman-teman akan diarahkan ke tautan sebelumnya (lihat contoh gambar 3).
Silahkan klik New User untuk membuat akun baru.
Klik New Application/Schedule Appointment untuk mulai membuat jadwal wawancara baru teman-teman. Kita juga dapat menjadwalkan dalam bentuk Group melalui fitur Group Scheduling Request. Biasanya ini dilakukan bagi mereka yang berangkat dalam grup seperti travel tour atau family trip, sehingga dapat menjadwalkan dan proses wawancara menjadi satu.
1. Pilih tipe visa. Dalam ini saya memilih Nonimmigrant visa
2. Pilih lokasi wawancara, Jakarta/Surabaya.
3. Pilih kategori visa. Dalam hal ini saya memilih Business/Tourism
4. Pilih visa class. Ini tergantung dari kategori visa yang teman-teman pilih. Karena saya memilih Business/Tourism maka saya memilih tipe B1/B2
5. Kita akan masuk ke halaman, Personal Data. Silahkan isi sesuai dengan kondisi masing-masing. Perlu diperhatikan di pertanyaan DS-160 Confirmation Number, silahkan diisi sesuai dengan Nomor Konfirmasi yang teman-teman dapat di proses sebelumnya. Jika teman-teman menyadari, di kiri halaman web akan tertera tanggal tercepat yang tersedia “First Available Appointment is XXXX”. Nah ini tergantung dari lokasi wawancara yang dipilih. Jakarta dan Surabaya akan berbeda. Jika teman-teman ingin melihat yang tercepat, teman-teman bisa kembali lagi ke halaman pilihan lokasi wawancara dan memilih lokasi yang lain, sehingga teman-teman dapat membandingkan lokasi mana yang paling cepat.
6. Selanjutnya kita dapat memasukan nama lain yang akan melakukan wawancara bersama kita. Biasanya grup atau keluarga.
7. Terakhir akan masuk ke proses dimana akan terdapat beberapa pertanyaan. Silahkan jawab sesuai dengan kondisi masing-masing
Setelah selesai, makan teman-teman akan masuk ke halaman dimana teman-teman harus melakukan pembayaran biaya (gambar 4) visa sebelum dapat memilih tanggal wawancara.
4. Membayar Biaya Visa dan Memilih Tanggal Wawancara
Kita tidak dapat melanjutkan proses memilih tanggal wawancara sebelum kita membayar dan pembayaran kita telah terverifikasi. Sesuai dengan informasi yang tertera pada slip pembayaran, silahkan lakukan pembayaran dengan nominal dan bank yang dituju. Dapat menggunakan mobile banking ataupun setoran bank.
Dalam pengalaman saya, sesuai dengan slip pembayaran tersebut, jumlah yang perlu saya bayarkan adalah Rp 2.320.000 ke nomor rekening yang tertera. Saya menggunakan langsung CIMB Mobile banking. Pada menu di Mobile Banking saya, tertera tujuan pembayaran ke Bank of America. Setelah kita melakukan pembayaran, kita hanya perlu menunggu hingga pembayaran terverifikasi oleh sistem. Dari pengalaman saya, verivikasi pembayaran memerlukan 1 hari kerja.
Setelah 1 hari kerja, silahkan masuk kembali ke https://cgifederal.secure.force.com dan masuk halaman terakhir teman-teman sebelum melakukan pembayaran. Kalau tidak salah ada kolom untuk menginput nomor pembayaran/nomor virtual account teman-teman (gambar 4). Silahkan masukan di kolom tersebut. Jika sudah terverifikasi, halaman teman-teman akan langsung berubah ke halaman dimana bisa memilih tanggal yang tersedia. Menurut pengalaman saya, tanggal wawancara sangat cepat terisi dan penuh. Saat itu saya hanya beda 5 menit, sudah berbeda hari dengan teman saya yang dapat wawancara 1 hari sebelum jadwal saya. Jadi bagi teman-teman yang ingin mengejar waktu wawancara, saya sarankan langsung memilih saat itu juga. Saat itu, saya memilih kedutaan Surabaya karena menurut jadwal yang tersedia merupakan jadwal tercepat yang ada. Setelah memilih jadwal, kita akan mendapatkan Appointment Confirmation (gambar 5) yang akan dikirimkan ke email akun kita.
5. Mengajukan Percepatan Jadwal Wawancara
Walaupun saya sudah memilih kedutaan yang mempunyai jadwal wawancara terdekat, saya masih perlu mengajukan percepatan wawancara mengingat jadwal keberangkatan yang sudah mepet. Sebagai ilustrasi, saya dapat mengakses untuk memilih jadwal wawancara di tanggal 15 Oktober 2019 dan mendapatkan jadwal wawancara di tanggal 25 Oktober 2019. Lalu, jadwal tiket saya berangkat adalah 1 November 2019. Mengingat ketatnya jadwal, saya dan teman saya yang ikut berangkat mengajukan percepatan jadwal wawancara.
Bagi teman-teman yang memerlukan percepatan jadwal wawancara, dapat dilakukan berdasarkan kualifikasi yaitu Keperluan Kesehatan, Kematian (ada keluarga yang meninggal), Urusan Bisnis, Urusan Pendidikan. Secara lengkap dapat dilihat di sini http://staging2012.ustraveldocs.com/id/id-niv-expeditedappointment.asp.
Untuk mengajukan percepatan jadwal wawancara, silahkan masuk kembali ke https://cgifederal.secure.force.com dan masuk ke halaman emergency request/Expedited appointment. Di halaman tersebut akan tersedia pilihan jenis request yang diajukan (1) Medical Needs, (2) Funeral/Death, (3) Urgent Business Travel, (4) Students or Exchange Visitors. Silahkan pilih sesuai kualifikasi. Setelah itu akan ada kolom yang menyatakan alasan mengapa perlu melakukan percepatan jadwal wawancara. Silahkan masukan alasan yang sesuai dengan kondisi masing-masing. Terakhir, kita akan diminta mengunggah dokumen pendukung. Silahkan unggah dokumen pendukung alasan Anda. Dalam hal ini, karena saya memilih Urgent Business Travel maka saya menggunggah surat dari atasan, CEO saya yang menyatakan membutuhkan saya di tanggal 2 November 2019 di US untuk menghadiri dan bertemu dengan potential investor di awal November 2019. Contoh dokumen lain yang bisa diunggah seperti surat/keterangan dokter/rumah sakit bagi opsi Medical Needs, surat kematian bagi opsi Funeral/Death, dan surat keterangan dari kampus/universitas bagi opsi Students or Exchange Visitor.
Proses peninjauan dan persetujuan percepatan jadwal wawancara membutuhkan waktu 1 hari kerja. Hasil akan dikirimkan melalui email (gambar 6). Saat itu, pengajuan saya disetujui dan saya bisa memilih tanggal wawancara yang baru yang lebih cepat.
Jika hasil disetujui, kita harus kembali lagi ke https://cgifederal.secure.force.com dan mengajukan jadwal wawancara ulang. Dapat dilihat, jadwal wawancara yang baru akan tersedia lebih cepat dari sebelumnya. Silahkan pilih jadwal yang diinginkan. Pada pengalaman saya, saya mengajukan dua kali emergency appointment di kedua wawancara saya (Surabaya & Jakarta) yang keduanya disetujui. Di kedutaan Surabaya, yang sebelumnya tanggal 25 Oktober 2019, saya bisa memilih jadwal lebih cepat yaitu 18 Oktober 2019. Namun di kedutaan Jakarta, saya tetap mendapat jadwal yang sama, yaitu 31 Oktober 2019 walaupun sudah disetujui. Sepertinya emergency appointment juga tergantung dari slot jadwal wawancara yang tersedia saat itu. Setelah kita merubah jadwal terbaru maka kita akan dikirimkan kembali Appointment Confirmation yang terbaru.
6. Persiapan Dokumen untuk Wawancara
Pada dokumen Confirmation Page dan Appointment Confirmation teman-teman dapat melihat dokumen-dokumen yang harus dibawa menurut saran dari mereka yaitu, paspor, DS-160 Confirmation Page, Appointment Confirmation Letter, foto, bukti pembayaran, serta beberapa formulir tertentu sesuai jenis visa yang diajukan. Saat menyiapkan dokumen tersebut, saya sarankan untuk membuat foto kopi setiap dokumen hingga 3-4 kali. Setelah itu rapikan dan masukan dalam sebuah amplop atau map.
Walupun kita disarankan hanya membawa dokumen-dokumen tersebut, namun menurut pengalaman saya yang saat itu gagal di wawancara pertama, kita harus membawa beberapa dokumen tambahan yang mendukung alasan kita untuk mengunjungi US. Berdasarkan pengalaman, saat itu diwawancara pertama, saya hanya membawa dokumen yang disarankan oleh mereka untuk dibawa. Namun, pada kenyataan nya, saat wawancara, saya belum dapat menunjukan dokumen yang bisa saya tunjukan untuk menguatkan alasan saya mengunjungi US.
Untuk membayangkan, dokumen tambahan apa saja yang harus dibawa, teman-teman bisa membayangkan pertanyaan apa saja yang akan keluar saat mereka bertanya mengapa saya harus mengunjungi US. Saat itu beberapa dokumen tambahan yang saya bawa adalah surat undangan kunjungan dari investor di US, slip gaji 3 bulan terakhir, akta pendirian perusahaan yang menunjukan saya sebagai salah satu direktur perusahaan, sertifikat kelulusan program master, bagan organisasi perusahaan, emergency letter perusahaan. Silahkan kunjungi tulisan saya yang lain tentang pengalaman wawancara visa Amerika Serikat dan dokumen-dokumen yang perlu kita bawa saat wawancara.
7. Kunjungan ke Kedutaan
Kedutaan Surabaya berada di lokasi yang agak jauh dari pusat kota. Karena saya berlokasi di Jakarta, maka saya harus menginap 1 hari sebelum proses wawancara. Hotel tempat saya menginap sekitar 15-20 menit menggunakan Grab Car/Gocar dalam kondisi lancar. Jam wawancara yang saya dapat adalah jam 8 pagi, sehingga mengharuskan saya datang minimal setengah jam sebelum, 7.30.
Saat melakukan kunjungan ke kedutaan US ada hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Barang-barang yang tidak boleh dibawa masuk seperti elektronik tidak boleh di bawa masuk seperti laptop, hp, kamera, jam tangan digital, dsb. Jika ada membawa barang-barang tersebut makan akan dititipkan di pintu masuk awal dan teman-teman akan diberi nomor layaknya penitipan barang. Kita juga tidak diperkenankan membawa makanan dan minuman ke dalam kedutaan.
Barang-barang yang boleh dibawa masuk umumnya bersifat non-elektronik. Kita dapat membawa berkas-berkas pengajuan yang dibutuhkan dengan menggunakan map/amplop. Tas jinjing atau tas ransel juga diperbolehkan untuk dibawa masuk. Kita juga masih diperkenankan menggunakan ikat pinggang.
Seperti yang sudah saya informasikan di awal, bahwa saya melakukan dua kali wawancara karena gagal di wawancara awal di Surabaya. Secara umum, kondisi dan syarat untuk dapat memasuki kedutaan US di Surabaya dan Jakarta terbilang sama. Hanya saja ada perbedaan saat berada di dalam
Surabaya
Kedutaan di Surabaya cukup kecil dibanding Jakarta. Sebelum masuk, kita diharuskan untuk melakukan pendataan terlebih dahulu. Pihak keamaan di sana akan mengecek apakah nama kita ada di daftar jadwal wawancara saat itu. Persiapkan KTP dan paspor sebagai bukti identitas diri. Setelah itu akan ada pemeriksaan keamanan. Barang-barang yang tidak boleh dibawa masuk, umumnya elektronik, akan ditempatkan di sebuah baki yang nanti akan dititipkan di dalam.
Sebelum masuk ke dalam, kita akan antri terlebih dahulu di luar pintu. Saat itu kondisi sedikit sepi karena saya dapat giliran pagi, yaitu jam 8 pagi dan saya sudah tiba sekitar jam 7.30. Kita akan dapat masuk sesuai dengan jam wawancara kita. Setiap antrian untuk masuk, akan dibatasi sekitar 5 orang.
Setelah kita masuk pintu pertama, akan ada pemeriksaan lanjutan dan memberikan nomor antrian. Di sini kita juga diharuskan menaruh semua benda ke dalam mesin deteksi. Barang-barang elektronik yang tadi ada di baki, akan dititipkan beserta identitas KTP. Selanjutnya kita akan diberikan nomor antrian.
Kita dapat melanjutkan perjalanan ke dalam setelah selesai dalam pemeriksaan keamanan dan mendapat nomor antrian. Di ruangan selanjutnya, merupakan ruang tunggu dan ruang interview. Ruangan, menurut saya tidak terlalu besar. Pada bagian kiri terdapat kursi tunggu dan pada bagian kanan terdapat bilik-bilik untuk wawancara. Teman-teman dapat membayangkan bilik tersesbut layaknya membeli tiket bioskop jaman dahulu. Di ruang tunggu ini juga tersedia toilet, minuman dan beberapa bacaan/majalah agar kita tidak bosan menunggu. Ruang tunggu ini juga cukup senyap, apalagi saat belum ada proses wawancara.
Karena saya datang di jam pagi, maka bilik tersebut masih tertutup. Berdasarkan pengalaman saya, kita akan dipanggil dua kali berdasarkan nomor antrian. Panggilan pertama adalah panggilan untuk pemeriksaan dokumen dan panggilan kedua adalah panggilan wawancara. Berdasarkan pengalaman saya, proses wawancara berlangsung tidak lama. Saat itu sekitar 10-15 menit.
Jakarta
Pada kunjungan kedua di kedutaan Jakarta, saya juga mendapat jam di pagi hari. Kali ini saya mendapat jam 7 pagi, dan saya sudah tiba sekitar jam 6.30. Sama seperti di kedutaan Surabaya, di sini kita harus antri sebelum masuk pintu pertama dimana akan ada pemeriksaan daftar nama untuk memastikan kita mempunyai jadwal wawancara saat itu. Pihak keamanan akan memanggil satu per satu dengan dibuat kelompok per 5 orang. Bagi yang wawancara dalam grup, contoh orang tua dan anak, akan diprioritaskan dalam satu antrian.
Di pintu pertama akan ada pemeriksaan keamanan. Semua barang bawaan kita perlu dimasukan kedalam mesin deteksi. Barang-barang elektronik akan ditaruh di dalam baki dan dititipkan disana. KTP kita akan diminta dan ditukar nomor antrian yang nanti akan digunakan untuk mengambil barang yang dititipkan. Setelah mendapat nomor antrian maka kita dapat berjalan ke ruangan selanjutnya.
Di ruangan selanjutnya merupakan ruang interview dan ruang tunggu. Berbeda dari kondisi ruangan di kedutaan US di Surabaya, ruang tunggu di kedutaan US di Jakarta cukup besar. Alur berjalan di ruangan ini bagaikan stop point. Di titik pertama kita akan di data dan diminta beberapa dokumen yang dibutuhkan mereka. Saat itu dokumen yang diminta kalau tidak salah adalah foto, dan Appointment Confirmation dan pasport. Setelah itu mereka akan memasukan dokumen tersebut ke dalam suatu map dan kita akan diminta duduk kembali berdasarkan nomor antrian.
Setelah selesai di titik pertama, kita akan diminta untuk bergeser duduk di titik kedua. Di sini kita akan melihat bilik-bilik berada di depan tempat duduk. Di titik kedua, kita akan diminta mengantri di bilik-bilik yang tersedia untuk menyerahkan dokumen yang ada di dalam map yang kita dapatkan di titik pertama. Setelah selesai, kalau tidak salah kita akan mendapatkan nomor antrian baru untuk antrian wawancara. Selanjutnya kita diarahkan untuk mengantri kembali di titik ketiga sehingga kita harus bergeser tempat duduk kembali ke bilik di titik ketiga.
Di titik ketiga, kita akan dipanggil sesuai dengan nomor antrian yang didapat di titik kedua. Di titik ketiga ini kita hanya akan di scan sidik jari kita. Yang saya paling ingat di titik ketiga ini, petugas nya ramah sekali. Dia menyambut dan menyapa dengan ramah yang membuat ketegangan saya sedikit mereda. Oh iya, mulai di titik kedua (bilik) orang di dalam merupakan orang native, dimana mereka akan menggunakan bahasa inggris.
Setelah selesai dari titik ketiga, kita akan diminta bergeser ke titik keempat. Di titik ini merupakan titik dimana kita menunggu untuk dipanggi wawancara sesuai antrian kita. Pada saat itu, ada empat bilik dimana satu bilik tutup. Saya rasa mungkin satu orang cuti. Di sini kita akan melakukan proses wawancara sesuai dengan nomor antrian.
Berbeda dengan keadaan di kedutaan US di Surabaya, kedutaan US di Jakarta cenderung lebih ramai. Proses wawancarapun bervariasi, umumnya sekitar 10-15 menit. Walaupun saya melihat ada beberapa yang lebih lama dari 15 menit. Biasanya mereka yang yang melakukan wawancara dalam bentuk grup seperti orang tua dan anak karena mereka tetap akan diwawancara dan dilihat berkas mereka satu persatu.
Berdasarkan pengalaman saya wawancara dua kali di dua kedutaan US di Jakarta dan Surabaya, saya menemukan beberapa trik, serta hal yang boleh/harus dan tidak boleh dilakukan saat wawancara. Saya akan mengulas lebih dalam di tulisan saya selanjutnya.
8. Persetujuan Visa
Setelah selesai wawancara, kita akan diberikan kertas yang menunjukan pula apakah kita berhasil atau gagal dalam tes wawancara. Hal tersebut juga yang menentukan kita berhasil mendapatkan visa atau tidak. Untuk di kedutaan US di Jakarta, kita akan diberikan 3 macam kertas yaitu kertas putih yang artinya kita berhasil, kertas kuning yang artinya kita berhasil namun harus melengkapi beberapa dokumen tambahan, dan kertas merah yang berarti kita gagal.
Jika gagal, kita akan diberikan kertas yang berisi alasan mengapa kita gagal. Berdasarkan pengalaman saya di Surabaya, saya diberikan kerta berwarna putih dan alasan mengapa saya gagal. Dikertas tersebut tertulis bahwa saya gagal meyakinkan pewawancara terkait alasan saya harus ke mengunjungi US. Berkas-berkas kita yang saat itu diberikan kepada mereka juga akan dikembalikan kepada kita, salah satunya paspor.
Jika kita berhasil dalam wawancara, kita akan diberikan kertas khusus yang berisikan informasi terkait apa yang harus dilakukan selanjutnya (gambar 7). Berkas-berkas kita yang diperlukan untuk keperluan visa akan diambil oleh mereka, seperti paspor dan foto. Saat itu saya mendapatkan kertas putih di kedutaan US di Jakarta. Di dalamnya terdapat informasi terkait cara pengambilan paspor & visa.
9. Mengambil Visa yang Telah Disetujui
Saat kita berhasil melakukan sesi wawancara, maka paspor kita akan diambil oleh mereka untuk diberikan cap visa US. Berdasarkan informasi yang diberikan, kita dapat menerima paspor dalam kurun waktu 2-4 hari kerja. Ada dua cara mengambil visa yang telah disetujui, yaitu
1. Dikirim ke alamat kita
Ingat saat mengisi kolom alamat saat kita mengajukan jadwal wawancara? Alamat yang dituju tertuang di Appointment Confirmation Letter. Jika kita menggunakan metode ini, maka paspor + visa kita akan dikirimkan ke alamat yang kita isi. Bagi teman-teman yang ingin merubah alamat pengiriman, dapat mengikuti panduan di tautan berikut https://www.ustraveldocs.com/id/id-niv-deliveryaddressmodify.asp
2. Mengambil di Pool Kurir Pengiriman
Kita juga dapat langsung mengambil di lokasi pool kurir pengiriman. Saat itu menggunakan RPX yang berada di Tebet. Kita dapat mengambil paspor + visa di jam kerja antara jam 10.00 - 15.00. Pastikan kita membawa identitas diri seperti KTP atau SIM dan Appointment Confirmation Letter untuk dapat mengambil paspor + visa. Kita juga dapat meminta pihak ke-3 untuk mengambil paspor kita dengan membawa surat kuasa, KTP kita, KTP pihak ke-3 yang akan menggambil dan Appointment Confirmation Letter.
Cara saya mengambil paspor + visa dalam 1 hari kerja saja
Saat itu, saya memerlukan paspor + visa karena saya harus berangkat secepat mungkin ke US di awal November. Kebetulan karena saat itu saya berhasil melakukan sesi wawancara di Jakarta, di tanggal 31 Oktober 2019, maka saya mencoba untuk mengambil langsung di kantor kurir RPX. Saat itu, kebetulan teman saya yang sudah berhasil mendapatkan visa US memberikan nomor kontak yang bertanggung jawab menangani penerimaan paspor + visa dari kedutaan US. Saya mencoba menghubungi yang bersangkutan, bernama Mas Heri. Orangnya sangat helpful dan ramah. Saya berkata kepada Mas Heri bahwa saya butuh paspor + visa saya dengan cepat karena ada urusan bisnis yang mendadak. Mas Heri menyanggupi dan akan mengecek jika nama saya ada dalam daftar pengiriman.
Singkat cerita, saya mendapatkan kabar dari Mas Heri di esok harinya, 1 November 2019. Mas Heri mengirimkan pesan kepada saya bahwa nama saya ada di dalam daftar pengiriman sehingga saya bisa mengambil langsung di kantor RPX sekitar jam 16.30. Setelah tiba di sana, saya bertemu langsung dengan Mas Heri dan akhirnya bisa mendapatkan paspor + visa tersebut di tangan. Saat saya lihat visa saya, saya mendapatkan yang maksimal, yaitu 5 tahun visa, alhamdulillah. Saya sempat mendengar juga ada beberapa teman-teman yang mendapat waktu bervariasi. Sepertinya tergantung saat proses wawancara dan jenis visa yang diajukan. Terima kasih banget sama Mas Heri yang sangat ramah, baik dan helpful :). Saat itu juga saya langsung bersiap, dan berangkat ke US keesokan harinya.
Bagaimana cara mereka mengirimkan paspor + visa yang telah disetujui
Saya mencoba mengamati proses pengiriman cap visa yang telah disetujui di Jakarta. Sepertinya mereka akan memberikan cap visa US ke paspor yang telah disetujui hari itu juga. Setelah itu, mereka akan mengumpulkan semua dokumen (paspor) yang telah disetujui oleh visa US ke dan mengirimkan dengan kurir pengiriman yang saat itu menggunakan RPX. Semua paspor & visa tersebut akan dikirim dan berada di pool RPX. Setelah berada di RPX, mereka akan memroses untuk mengirimkan ke alamat yang dituju. Di saat itu juga sebenarnya kita dapat mengambil langsung di kantor kurir RPX.
10. Keberangkatan dan Kedatangan di US
Keberangkatan
Proses keberangkatan tidak jauh beda dengan kita pergi ke negara lain. Saya yakin teman-teman yang sudah pernah berangkat ke luar negeri sudah terbiasa dengan proses keberangkatan ke luar negeri.
Kedatangan
Saat itu, tujuan travel bisnis saya adalah mengunjungi wilayah San Francisco, California. Saya berangkat di tanggal 2 November 2019 dan tiba di San Francisco International Airport tanggal 2 November 2019 malam hari. Karena ini kali pertama kedatangan saya ke US, saya sempat deg-degan juga mengingat US negara yang saya dengar cukup ketat terkait pendatang. Namun setelah merasakan, ternyata tidak serumit dan se-menakutkan selama kita mengikuti prosedur yang ada.
Setelah tiba, kita akan diarahkan ke antrian imigrasi kedatangan. Sebelum menghampiri petugas, kita akan berjalan ke sebuah mesin yang mengharuskan kita memindai paspor kita. Kalau tidak salah mesin itu juga akan mengambil foto kita. Setelah itu akan keluar semacam kertas. Kertas tersebut kita butuhkan untuk mengantri di imigrasi kedatangan.
Saat di imigrasi kedatangan, kita harus mengantri untuk bertemu petugas yang akan bertanya kepada kita dan akhirnya menentukan apakah kita layak untuk masuk ke US atau tidak. Berdasarkan pengalaman saya, pertanyaan yang diajukan cukup singat seperti apa tujuan kita mengunjungi US? Dimana kita tinggal selama di US? Kapan kita akan kembali/keluar dari US? Setelah itu, mereka akan memberikan cap masuk US di paspor kita. Tidak ada hal yang rumit, selama kita mengikuti prosedur. Welcome to US!
Begitu pengalaman cara mendapatkan visa Amerika Serikat/US yang saya alami. Dengan persiapan yang serba dadakan kurang dari 1 bulan. Sempat gagal di wawancara pertama dan berhasil di wawancara kedua. Harus berpacu dengan waktu demi mendapatkan paspor + visa yang disetujui sehingga dapat mengambil dalam waktu 1 hari saja dan dapat berangkat ke US keesokan nya. Semoga pengalaman saya ini dapat membantu teman-teman mendapatkan visa US juga yaa. Semoga berhasil :)