Yodhi's Personal Website

View Original

Studi Kasus Analisis Kesehatan Keuangan: Pak Rudi - Profesional Marketing, 35 Tahun, Lajang

Pak Rudi*, seorang profesional pemasaran berusia 35 tahun, telah meniti karirnya selama 12 tahun. Pak Rudi belum menikah dan menghasilkan sekitar Rp 27 juta per bulan. Pak Rudi memilih untuk tinggal di kos sederhana daripada memiliki rumah sendiri. Mobilnya dibiayai melalui kredit kendaraan dengan cicilan per bulan saat ini Rp 3 juta. Berikut rincian keuangan Pak Rudi:

*identitas disamarkan dan hasil perhitungan sebagai ilustrasi

1. Pendapatan Bulanan:

  1. Gaji: Rp 25.000.000

  2. Pendapatan Lain: Rp 2.000.000

2. Pengeluaran Bulanan:

  1. Biaya Rumah Tangga: Rp 6.000.000

  2. Cicilan Kredit Mobil: Rp 3.000.000

  3. Cicilan kartu kredit: Rp 10.000.000

  4. Tabungan: Rp 1.000.000

  5. Investasi: Rp 1.000.000

  6. Asuransi: Rp 1.000.000

  7. Pengeluaran Lain (Makan, Hiburan, dll): Rp 2.500.000

3. Utang:

  1. Utang Kartu Kredit: Rp 10.000.000

  2. Sisa Pinjaman Kredit Mobil: Rp 60.000.000

4. Aset:

  1. Tabungan: Rp 20.000.000

  2. Investasi Saham: Rp 50.000.000

  3. Investasi Obligasi: Rp 30.000.000

  4. Nilai saat ini dari Mobil: Rp 150.000.000


Ringkasan Laporan Neraca dan Arus Kas

  1. Pendapatan Bulanan: Rp 27.000.000

  2. Pengeluaran Bulanan: Rp 25.500.000

  3. Utang: Rp 70.000.000

  4. Aset: Rp 250.000.000⁣

  5. Kekayaan Bersih: Rp 180.000.000

Gambar 1 menunjukan ringkasan laporan neraca Pak Rudi dan gambar 2 menunjukan laporan arus kas Pak Rudi

Gambar 1. Laporan Neraca Pak Rudi

Gambar 2. Laporan Arus Kas Pak Rudi



Rasio Finansial

Gambar 3. Analisis Rasio Finansial Pak Rudi

Berdasarkan analisis 7 rasio finansial, berikut kesimpulan untuk Pak Rudi:⁣

  1. Rasio Aset Likuid terhadap Kekayaan Bersih: 11.11%

  2. Rasio Tabungan: 7.41%

  3. Rasio Cicilan Utang terhadap Pendapatan: 48.15%

  4. Rasio Utang terhadap Aset: 28%

  5. Rasio Likuiditas / Dana Darurat: 0.82

  6. Rasio Solvabilitas: 72%

  7. Rasio Investasi terhadap Kekayaan Bersih: 44.44%

Gambar 3 menunjukan ringkasan analisis rasio finansial Pak Rudi

Kesimpulan Rasio

  1. Rasio Aset Likuid terhadap Kekayaan Bersih (11.11%): Rasio ini lebih rendah dari yang disarankan (15%). Ini menunjukkan bahwa proporsi aset likuid Pak Rudi terhadap kekayaan bersihnya sedikit kurang, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk menangani keadaan darurat finansial atau peluang investasi mendadak.

  2. Rasio Tabungan (7.41%): Di bawah rekomendasi minimal 10%. Ini menandakan bahwa Pak Rudi mungkin tidak menabung cukup dari pendapatannya. Meningkatkan tabungan dapat membantu dalam membangun dana darurat dan keamanan finansial jangka panjang.

  3. Rasio Cicilan Utang terhadap Pendapatan / DBR (48.15%): Jauh di atas batas yang direkomendasikan (<35%). Ini mengindikasikan bahwa proporsi pendapatan Pak Rudi yang digunakan untuk membayar hutang cukup tinggi, yang bisa menempatkannya pada risiko finansial jika pendapatannya berkurang atau terjadi pengeluaran tidak terduga.

  4. Rasio Utang terhadap Aset (28%): Dalam batas yang disarankan (maksimal 50%). Ini menunjukkan bahwa Pak Rudi memiliki lebih banyak aset daripada hutangnya, yang merupakan tanda positif.

  5. Rasio Likuiditas / Dana Darurat (0.82): Jauh di bawah kisaran yang direkomendasikan (6-12x). Ini menunjukkan bahwa Pak Rudi mungkin tidak memiliki cukup aset likuid untuk menutupi pengeluarannya dalam jangka pendek, yang bisa menjadi masalah jika terjadi keadaan darurat finansial.

  6. Rasio Solvabilitas (72%): Lebih tinggi dari minimum yang disarankan (50%). Ini mengindikasikan bahwa kekayaan bersih Pak Rudi relatif sehat terhadap total asetnya.

  7. Rasio Investasi terhadap Kekayaan Bersih (44.44%): Sedikit di bawah rekomendasi (minimal 50%). Menandakan bahwa proporsi investasi Pak Rudi dalam kekayaan bersihnya bisa ditingkatkan untuk memaksimalkan pertumbuhan kekayaannya dalam jangka panjang.

Perhitungan lengkap dari analisis rasio finansial pak Rudi, dapat dilihat di dokumen berikut

Kesimpulan Keseluruhan:

Secara keseluruhan, keuangan Pak Rudi menunjukkan beberapa area yang sehat, seperti solvabilitas yang baik dan rasio utang terhadap aset yang berada dalam batas aman. Namun, ada beberapa area yang memerlukan perhatian khusus dan potensi peningkatan, khususnya rasio tabungan yang rendah, beban utang yang tinggi, dan likuiditas yang tidak memadai. Ini menunjukkan bahwa Pak Rudi mungkin perlu fokus pada pengurangan utang dan peningkatan tabungan dan aset likuid untuk meningkatkan keamanan finansialnya.