Yodhi's Personal Website

View Original

Pengalaman Wawancara Visa Amerika Serikat agar Berhasil.

Hi. Pada tulisan sebelumnya, saya sudah mengulas proses step-by-step proses pengajuan dan pengalaman cara mendapatkan visa Amerika Serikat. Pada tulisan saya kali ini, saya akan mengulas bagaimana proses, pengalaman wawancara visa Amerika Serikat agar berhasil. Ini berdasarkan pengalaman yang saya alami, mulai dari gagal di wawancara pertama hingga akhirnya berhasil di wawancara kedua. 

Perlu diingat bahwa kita akan mengunjungi salah satu negara. Menjadi hal yang wajar bagi pewawancara yang merupakan penduduk negara asli untuk bersifat hati-hati dalam menyetujui seseorang masuk ke negara mereka. Berdasarkan pengamatan saya, mindset awal yang mereka gunakan adalah prinsip kehati-hatian. Mereka akan mengganggap kita tidak layak untuk mengunjungi negara tersebut saat pertama kali kita memulai wawancara sampai kita dapat memberikan alasan yang kuat dan masuk akal. Itu dia mengapa pertanyaan-pertanyaan awal sifatnya sangat judgemental dan terkesan tidak mau tahu dengan alasan kita. Apalagi jika alasan-alasan tersebut tidak masuk akal. Ingat pula, mereka sudah sering mewawancarai banyak kandidat dan pasti mereka sudah terbiasa dengan alasan-alasan klise yang tidak masuk akal. Oleh karena itu, impresi kita di awal (the first minute) sangatlah penting. Buatlah impresi yang kuat, yang membuktikan bahwa kita layak dan harus mengunjungi US.

Teman-teman bisa membayangkan menjadi salah satu pewawancara negara konsulat masing-masing dan bertugas untuk memilih orang-orang yang dapat memasuki “rumah” teman-teman. Pastinya secara umum kita akan melihat alasan orang tersebut untuk memasuki negara teman-teman. Mengapa menjadi penting orang tersebut untuk mengunjungi negara teman-teman? Melihat apakah orang tersebut berbahaya atau memiliki resiko jika memasuki negara, seperti tindakan kriminalitas, terorisme, dsb. Memastikan orang yang bersangkutan akan pulang kembali ke negara asal dan tidak menjadi beban atau resiko negara selama berkunjung. Hal inilah, yang menurut pengamatan saya menjadi rule of thumb jenis-jenis pertanyaan yang akan diajukan. 

Berikut beberapa hal yang saya ingin bagikan kepada teman-teman terkait pengalaman wawancara visa amerika serikat yang saya alami hingga berhasil:

  1. Pertanyaan yang akan ditanyakan

  2. Total waktu wawancara

  3. Wawancara dalam grup

  4. Sikap & cara kita menjawab 

  5. Bahasa yang digunakan

  6. Dokumen

1. Pertanyaan yang akan ditanyakan

Pertanyaan yang akan ditanyakan bersifat variatif, menurut saya ini akan tergantung dari jenis visa yang anda daftarkan. Pada saat itu, saya mengajukan jenis visa business visa. Saya juga sempat curi-curi dengar pertanyaan dari kandidat lain yang mengajukan jenis visa lain, umumnya visa pelajar dan visa turis. Berdasarkan pengamatan saya, ada beberapa kesamaan jenis pertanyaan yang ditanyakan. Berikut jenis pertanyaan yang akan diajukan

Alasan/Tujuan Mengunjungi US

Pertanyaan pertama yang akan ditanyakan adalah mengapa kita harus mengunjungi Amerika Serikat. Walaupun terlihat sederhana, pertanyaan ini sebenarnya cukup sulit karena ini untuk menekankan alasan kita mengunjungi US. Tim pewawancara akan mencoba mengajukan beberapa bantahan yang dapat membuat kita sebenarnya tidak perlu mengunjungi US. Untuk menjawab pertanyaan ini secara baik, kita harus benar-benar mempersiapkan jawaban mengapa kita harus mengunjungi US. Selain itu kita juga perlu secara inisiatif menunjukan dokumen pendukung yang dapat mendukung argumen kita. 

Saya akan memberikan contoh kasus berikut untuk mempermudah memberikan gambaran terkait pertanyaan ini.

Contoh 1: urusan bisnis

Alasan pengajuan: Pada saat itu saya harus mengunjungi US karena urusan bisnis dan akan bertemu dengan investor yang akan mendanai perusahaan startup saya. Demi keberhasilan pendanaan dari investor, saya dan tim manajemen perusahaan saya harus mengunjungi investor tersebut di US. 

Alasan ini merupakan alasan yang saya gunakan dan merupakan jenis visa yang saya ajukan. Berdasarkan alasan tersebut, berikut beberapa daftar pertanyaan yang saat itu mereka tanyakan. beberapa bantahan yang akan mereka ajukan untuk mengetes alasan kita mengunjungi US serta jawaban yang saya berikan.

Mengapa US?

Mengapa Anda harus mengunjungi US, mengapa tidak melalui telepon/video call?

Apakah jika Anda tidak berangkat, dapat mengagalkan proses investasi?

Siapa Anda diperusahaan? Mengapa Anda begitu penting dan diharuskan mengunjungi mereka di US?

Anda saya lihat masih begitu muda, apa benar Anda direktur perusahaan?

Berapa orang yang akan kesana? Jika ada beberapa, mengapa Anda perlu kesana juga? Apakah tidak cukup perwakilan yang memang dapat mengunjungi US?

Kapan Anda berangkat? Mengapa mengajukan visa dalam waktu relatif yang sangat dekat?

Mengapa investasi ini begitu penting bagi perusahaan Anda?

Siapa investor di US yang akan Anda temui?

Mengapa investor tersebut ingin mendanai perusahaan Anda?

Berapa total investasi yang akan didanai?

Mengapa tidak investor tersebut yang datang mengunjungi perusahaan Anda di Indonesia?

Contoh 2: urusan pendidikan/kuliah

Alasan pengajuan: mengajukan visa US karena akan mengikuti pendidikan/kuliah lanjutan di salah satu universitas di US

Mengapa mengajukan kuliah di US?

Mengapa memilih universitas tersebut?

Mengapa Anda ingin kuliah lanjutan?

Apakah Anda sudah memiliki persetujuan kuliah disana?

Siapa yang membiayai kuliah Anda?

Apa yang membuat Anda layak kuliah di universitas tersebut?

Jurusan apa yang Anda ajukan?

Mengapa Anda tidak mengajukan di universitas lain yang menawarkan jurusan yang sama?

Contoh 3: urusan kesehatan sehingga memerlukan perawatan di salah satu rumah sakit di US

Alasan pengajuan: mengajukan visa US karena akan mengikuti pendidikan/kuliah lanjutan di salah satu universitas di US

Mengapa memilih US sebagai rujukan perawatan penyakit Anda?

Mengapa Anda memilih rumah sakit tersebut?

US tampaknya cukup jauh bagi Anda, Apakah tidak ada rumah sakit lain yang lebih dekat yang menawarkan perawatan yang serupa?

Siapa yang mendanai perawatan Anda?

Penyakit apa yang Anda derita?

Treatment apa yang Anda butuhkan dari rumah sakit tersebut?

Kapan terkahir Anda melakukan perawatan di rumah sakit tersebut?

Berapa lama Anda mengalami penyakit ini?

Berapa lama perawatan yang Anda butuhkan?

Apakah ada yang menemani Anda selama perawatan di sana?

Jika terdai sesuatu terhadap Anda selama perawatan, siapa yang akan bertanggung jawab terhadap Anda?

Contoh 4: mengunjungi keluarga di US (suami/istri/orang tua, dll)

Alasan pengajuan: mengajukan visa US karena ingin bertemu salah satu kerabat di US

Mengapa Anda harus datang mengunjungi mereka di US?

Apa hubungan Anda dengan keluarga tersebut?

Apa urgensi Anda mengunjungi mereka di US saat ini?

Mengapa tidak menggunakan telepon/video call jika hanya ingin berkomunikasi dengan Mereka?

Mengapat tidak mereka saja yang datang berkunjung dan mengunjungi Indonesia?

Apakah Anda berencana untuk tinggal di sana sementara waktu?

Kapan Anda akan berangkat dan kembali ke Indonesia?

Kapan terakhir kali Anda bertemu atau mengunjungi mereka?

Contoh 5: menghadiri seminar

Alasan pengajuan: menghadiri salah satu seminar yang disenggelarakan di US

Mengapa Anda harus datang mengunjungi seminar tersebut di US?

Mengapa Anda memilih seminar tersebut untuk dihadiri? Apa tujuan Anda?

Siapa Anda? Mengapa menjadi penting bagi Anda untuk menghadiri seminar?

Mengapa tidak melalui video call/video conference dalam menghadiri seminar?

Dimana seminar diselenggarakan?

Apa profesi Anda?

Berapa lama Anda telah menekuni profesi Anda saat ini?

Apakah Anda sering menghadiri seminar international?

Dimana saja seminar international yang pernah Anda hadiri?

Mengapa Anda tidak memilih seminar serupa yang diselenggarakan di luar US?

Seminar tentang apa yang Anda hadiri saat ini?

Apa yang akan Anda lakukan setelah selesai menghadiri seminar tersebut?

Persiapan dan Kemampuan Mengunjungi US

Setelah kita ditanya mengenai beberapa pertanyaan mengenai alasan kita mengunjungi US, jenis pertanyaan selanjutnya adalah untuk menguji persiapan serta kemampuan kita dalam mengunjungi US seperti tiket & biaya perjalanan, akomodasi selama di US, dsb. Pertanyaan ini penting untuk mereka ajukan agar mereka memahami dan yakin bahwa kita siap mengunjungi US dan tidak memberikan resiko atau beban bagi negara saat kita mengunjungi US. Berikut jenis-jenis pertanyaan yang berdasarkan pengamatan saya akan diajukan oleh pewawancara.

Biaya Perjalanan

Siapa yang membiayai Anda?

Apa hubungan Anda dengan orang/institusi yang membiayai Anda (jika kita dibayai oleh pihak ke-3)?

Berapa total biaya perjalanan yang telah disiapkan?

Detil perjalanan 

Apakah Anda sudah mempunyai tiket mengunjungi US dan pulang kembali?

Kapan Anda akan mengunjungi US dan kembali ke/keluar dari US?

Akomodasi

Dimana Anda akan tinggal/menginap?

Berapa lama Anda akan mengunjungi US?

Profesi

Apa profesi Anda saat ini?

Berapa lama Anda telah menekuni profesi ini?

Mengapa Anda memilih untuk menekuni profesi tersebut?

Kemampuan Bahasa

Anda mampu berbahasa Inggris?

Siapa yang akan memandu Anda berkomunikasi selama di US (jika Anda tidak mampu berbahasa inggris)?

Data Diri

Jenis pertanyaan selanjutnya yang akan ditanya adalah mengenai data diri kita. Data diri ini diajukan untuk mencocokan jawaban dari pertanyaan sebelumnya serta konsistensi dari data yang telah kita masukan selama pendaftaran. Oleh karena itu, menjadi penting bagi teman-teman untuk memasukan data sebenar-benarnya agar konsisten dan cocok sesuai dengan kenyataan nya. Jangan pernah memalsukan data diri demi memperbaiki aplikasi teman-teman, hal ini tidak akan membantu proses pengajuan aplikasi visa us teman-teman. Berdasarkan pengamatan saya, berikut beberapa pertanyaan yang akan diajukan:

Pada tahun berapa Anda kerja pertama kali?

Pada tahun berapa Anda masuk dan lulus sma & kuliah?

Dimana Anda bekerja saat ini?

Apakah Anda pernah gagal wawancara sebelumnya?

Apakah Anda mempunyai keluarga yang tinggal di US?

Di kota mana Anda menjalani kuliah Anda?

Sekali lagi, saran utama saya adalah dengan tidak memalsukan data teman-teman saat pendaftaran hanya demi untuk memperbaiki aplikasi teman-teman. Saya yakin pewawancara sudah terlatih untuk melihat data palsu dan melihat jawaban teman-teman untuk memastikan keaslian dan konsistensi data yang dimasukan. Dengan memasukan data yang sesuai kenyataan, saya yakin akan mempermudah teman-teman dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan ini. Lihat ulasan terkait proses pendaftaran di tulisan saya mengenai pengalaman cara mendapatkan visa Amerika Serikat.

2. Total waktu wawancara

Berdasarkan pengalaman saya, total waktu wawancara sangat bervariasi. Ini tergantung dari jenis visa yang kita ajukan dan berapa banyak orang yang akan diwawancara dalam satu antiran. Jika kita wawancara dalam bentuk grup (contoh orang tua dengan anak), maka waktu wawancara akan lebih lama karena pewawancara akan mewawancarai satu-persatu kandidat yang akan mengunjungi US. Umumnya, total waktu wawancara berkisar 10-15 menit per orang.

3. Wawancara dalam grup (lebih dari satu orang)

Dalam beberapa kesempatan, saya melihat ada beberapa orang yang wawancara dalam grup. Saat proses penjadwalan wawancara di awal, kita juga mempunyai pilihan jika akan wawancara dalam grup. Hanya saja saya kurang paham berapa maksimal per grup dapat wawancara dalam satu antrian. Berdasarkan pengalaman saya waktu itu, umumnya yang wawancara dalam grup adalah orang tua dengan anak. Saat itu ada orang tua yang menemani anak nya karena anaknya akan menempuh pendidikan di US, ada juga orang tua beserta anaknya yang akan mengunjungi ke US karena akan mengunjungi suami/ayah mereka. 

Semua yang berada dalam grup tersebut akan melakukan wawancara jika mengunjungi US. Mereka akan ditanya satu persatu sesuai dengan kondisi masing-masing. Sangat disarankan setiap orang yang akan mengunjungi US memahami materi mereka untuk mengunjungi US agar saat ditanya dapat menjawa dengan baik walaupun melakukan proses wawancara dalam grup. Di sisi lain, jika hanya menemani, maka tidak akan diwawancara. Di sini saya melihat, biasanya yang menemani adalah orang tua dengan anak yang masih belum dianggap dewasa. 

4. Sikap & cara kita menjawab 

Hal ini cukup umum ya menurut saya. Anggap saja kita sedang melakukan wawancara kerja, dan ingin mendapatkan pekerjaan tersebut, maka posisikan kita sebagai pelamar kerja tersebut. Secara aturan umum menurut saya, kita harus dapat menjawab dengan singkat, benar dan meyakinkan. Memang terkesan mudah, namun akan menjadi sulit untuk kita yang tanpa persiapan. Apalagi bagi teman-teman yang baru saja mengajukan visa us untuk pertama kali. Poin meyakinkan menjadi pekerjaan utama dalam menjawab. Saran saya untuk merangkum pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan dan berlatih sebelum wawancara. Ini untuk melatih kesiapan kita dalam menjawab pertanyaan. 

Seperti layaknya kita akan melamar pekerjaan, maka saran dari saya gunakanlan pakaian yang sopan yang dapat menunjang percaya diri dan meningkatkan keyakinan. Memang tidak ada aturan dalam jenis pakaian yang digunakan, namun tidak ada salahnya untuk berpakaian yang rapi dan sopan agar terlihat baik di depan pewawancara.

5. Bahasa yang digunakan

Secara umum, mereka akan mewawancarai kita dalam bahasa inggris. Oleh karena itu, kemampuan bahasa inggris kita dalam bercakap harus baik sehingga dapat melakukan proses wawancara dengan baik dan lancar. Berdasarkan pengamatan saya, ada beberapa orang yang kemampuan bahasa inggris nya sangat sederhana. Sedikit terbata bata dan harus berpikir dalam menjawab. Saya melihat mereka masih dapat lulus dalam wawancara dan berhasil mendapat visa US. Yang terpenting dan kunci utama adalah kita dapat memberikan alasan yang meyakinkan dalam rangka mengunjungi US. 

Dalam beberapa kesempatan, yang membuat saya cukup takjub juga, beberapa pewawancara bisa menggunakan bahasa Indonesia. Bahkan beberapa kandidat menggunakan bahasa Indonesia dalam melakukan proses wawancara dengan pewawancara. Namun saran saya, menggunakan bahasa inggris adalah pilihan terbaik. Hal ini untuk menghindari salah komunikasi atau penafsiran bahasa. Mereka adalah orang native dan bahasa inggris merupakan bahasa yang umum mereka gunakan. Oleh karena itu, kita sebaiknya melatih bahasa inggris kita dalam percakapan dan menggunakan bahasa inggris dalam proses wawancara.

6. Dokumen

Saya akan membedakan dokumen menjadi dua bagian, yaitu dokumen penting dan dokumen pendukung.

Dokumen penting

Merupakan dokumem yang wajib kita bawa, yaitu KTP, paspor, foto, bukti bayar visa, DS-160 Confirmation Page dan Appointment Confirmation.

Dokumen pendukung

Merupakan dokumen tambahan untuk mendukung pengajuan aplikasi visa us kita. Dokumen pendukung dapat kita gunakan untuk setiap jawaban yang kita berikan dari setiap pertanyaan. Bahkan, dalam beberapa kesempatan, dokumen pendukung menjadi hal penting untuk menunjang keberhasilan wawancara kita. Dokumen pendukung yang akan kita bawa tergantung dari jenis visa dan alasan kita berkunjung ke US. Untuk mempermudah teman-teman membayangkan, saya akan kembali ke contoh kasus sebelumnya, jenis pertanyaan yang diajukan serta hubungan dengan dokumen pendukung yang perlu kita bawa.

Tujuan/Alasan Mengunjungi US

Contoh 1: urusan bisnis bertemu dengan investor: surat undangan dari investor, struktur organisasi perusahaan, akta pembentukan perusahaan, surat tugas dari perusahaan

Contoh 2: urusan pendidikan/kuliah: surat penerimaan dari universitas, sertifikat kelulusan

Contoh 3: urusan kesehatan sehingga memerlukan perawatan di salah satu rumah sakit di US: medical history, tagihan rumah sakit, 

Contoh 4: mengunjungi keluarga di US (suami/istri/orang tua, dll): kartu keluarga, surat nikah

Contoh 5: menghadiri seminar: konfirmasi peserta seminar, surat penunjukan dari instansi untuk mengikuti seminar

Persiapan dan kemampuan mengunjungi US

Biaya Perjalanan: tabungan, surat tugas (jika dibiayai oleh instansi)

Detil perjalanan: tiket perjalanan pulang pergi

Akomodasi: bukti tempat tinggal selama di US. Contoh hotel, airbnb, atau kontak dari kerabat/keluarga yang akan digunakan sebagai tempat singgah selama di US

Profesi: sertifikat kelulusan pendidikan, sertifikat profesi (jika ada)

Kemampuan Bahasa: sertifikat kemampuan bahasa (toefl/ielts)

Membawa dokumen pendukung sangat bervariasi bagi tiap orang tergantung dari tujuan dan alasan mengunjungi US. Menurut pengalaman saya, tujuan/alasan menjadi hal utama yang akan menentukan kita apakah layak atau tidak. Oleh karena itu, bawalah dokumen pendukung untuk memperkuat tujuan/alasan teman-teman mengunjungi US. 

bagaimana cara kita menunjukan dokumen pendukung

Menurut pengalaman saya, saat proses wawancara kita tidak akan ditanya dokumen pendukung. Kita perlu inisiatif menunjukan dokumen tersebut kepada pewawancara. Sebagai ilustrasi, saat kita wawancara, akan ada bilik yang membatasi antara pewawancara dan kita sebagai kandidat. Akan ada lubang kecil dibawah bilik tersebut dimana antara pewawancara dan kita dapat saling memberikan dokumen. Berikan dokumen pendukung di saat yang tepat dengan cara sopan dan elegan. Teman-teman harus berinisiatif untuk menunjukan/memberikan dokumen pendukung tersebut. Kita tidak perlu memberikan semua dokumen yang kita bawa, cukup berikan dokumen yang menurut teman-teman dapat menjadi bukti kuat tujuan dan alasa ke US. 

Saat itu, karena tujuan saya mengunjungi US karena ada urusan bisnis bertemu dengan investor, maka di saat pewawancara bertanya kepada saya pertanyaan pertama mengapa saya mengunjungi US, saya langsung mengeluar kertas surat undangan dari investor di US dan saya berikan kepada pewawancara. Setelah itu saya bercerita mengapa saya perlu mengunjungi US. Walaupun saya sudah membawa banyak dokumen pendukung, saat itu hanya surat tersebut yang saya keluarkan dan saya berikan secara inisiatif ke pewawancara. 

Perlu diingat sekali lagi, berikan dokumen pendukung di saat yang tepat. Teman-teman yang paling mengetahui kapan saat yang tepat. Menurut saya ada dua keadaan dimana teman-teman perlu menunjukan dokumen pendukung (1) di saat teman-teman akan mengemukakan tujuan/alasan mengunjungi US dan (2) di saat teman-teman melihat mereka sedikit ragu akan jawab yang teman-teman berikan. Contoh, pewawancara ragu bahwa teman-teman dapat membiayai perjalanan, maka dapat dikeluarkan bukti rekening tabungan atau surat tugas dari instansi yang membiayai teman-teman. Berikan dokumen dengan cara yang tepat, sopan dan elegan untuk memberi kesan bahwa teman-teman memang penuh persiapan sebelum mengunjungi US.

Begitulah cerita dari pengalaman wawancara visa amerika serikat agar berhasil versi saya. Cerita yang saya tulis ini berdasarkan pengalaman dan pengamatan saya setelah melakukan proses wawancara. Bagi saya, berdasarkan pengalaman, kunci keberhasilan teman-teman dalam wawancara visa US adalah persiapan yang matang serta tujuan/alasan yang kuat dalam mengunjungi US. Semoga berhasil dalam proses wawancara visa amerika serikat :)