Apa Perbedaan Whey dan Casein Protein?
Bagi pengguna suplemen olahraga, pasti tidak asing dengan whey protein, yaitu suplemen dalam bentuk bubuk untuk mendapatkan asupan protein dengan praktis. Selain whey protein, ternyata ada alternatif lain yaitu casein. Lalu apa perbedaan whey dan casein protein?
Apa itu Whey?
Whey merupakan suplemen favorit bagi yang ingin meningkatkan massa otot. Ini disebabkan ke praktisan dari whey untuk dikonsumsi saat dibutuhkan. Terlebih whey juga mengandung protein yang tinggi sehingga dapat membantu menambah asupan protein. Di pasaran umumnya terdapat 3 jenis whey, yaitu Konsentrat, Isolat, Hidrolisat.
Apa itu Casein?
Sama seperti Whey, Casein merupakan suplemen penambah asupan protein. Casein bersifat lambat dicerna dan diserap oleh tubuh. Casein melepaskan asam amino secara perlahan, sehingga orang sering meminumnya sebelum tidur untuk membantu pemulihan dan mengurangi kerusakan otot saat mereka tidur. Oleh karena itu, Casein dikenal sebagai protein "pelepas waktu" karena tingkat penyerapannya yang lambat di usus. Casein memberi makan sel-sel kita dengan asam amino pada tingkat rendah dalam jangka waktu yang lama. Casein dapat membantu sel kita mensintesis protein, bahkan pada saat tubuh kita biasanya memecah ototnya sendiri untuk memberi makan dirinya sendiri, seperti ketika kita belum makan selama beberapa waktu.
Perbedaan Whey dan Casein
Whey dan Casein sama-sama protein bubuk yang berasal dari susu yang tinggi akan protein. Perbedaan utama dari Whey dan Casein adalah dari proses pencernaan kedua suplemen tersebut. Casein dicerna dengan lambat oleh tubuh, sedangkan whey dicerna dengan cepat. Ini adalah perbedaan mendasar antara dua protein Whey dan Casein.
Berdasarkan perbedaan tersebut, maka umumnya bagi kita yang ingin mendapatkan asupan protein dengan cepat, Whey merupakan terbaik. Sebaliknya, bagi kita yang ingin mendapatkan asupan protein yang merata dalam rentang waktu yang panjang, Casein merupakan pilihan terbaik. Oleh karena itu, Whey umumnya baik diminum saat pagi hari atau selesai berolah raga dimana kita membutuhkan asupan protein lebih cepat. Di sisi lain, karena Casein melepas asam amino secara perlahan dalam rentang waktu yang relatif lebih panjang, sehingga Casein cocok digunakan saat di malam hari atau saat sahur (bagi yang berpuasa) untuk mencegah pemecahan protein yang mungkin terjadi karena kita melewati periode yang relatif lama tanpa makanan saat kita tidur atau berpuasa.